part 15

2.1K 167 18
                                    

Jangan lupa untuk tersenyum!

Tinggalkan vote dan jejak jejak lain nya!



Sehun dan hayoung geram mendengar cerita dari namjoo. Mereka tidak bisa menahan kekesalan mereka kali ini.
Melihat namjoo terisak terus menerus membuat sehun ingin melayangkan pukulan untuk pria itu. Pria yang katanya sudah batal menjadi pasangan hidup namjoo.
Hayoung sigap memeluk namjoo dan membiarkan baju nya basah.

"Yak! Sudah berapa kali ku katakan tinggalkan saja pria itu."

Sehun terbawa emosi ikut memarahi namjoo. Memang sudah sering sehun mengingatkan untuk berpikir ulang jika berurusan dengan pria berkepala dingin itu. Sekian kali juga namjoo menolak karna katanya tidak ingin menyerah.
Persetan dengan kata tidak menyerah

"sudahlah oppa biarkan namjoo tenang dulu. Kau buat orang tambah pusing saja."

Hayoung masih mencoba menenangkan namjoo ditambah menurunkan sikap tegang sehun.

Krekk

Pintu terbuka menampakkan chorong yang tergesa-gesa masuk ke ruangan mereka.

"Namjoo-ah." chorong mendekati namjoo dan memeluk dia.

"Aku menyerah eonni, aku tidak bisa." isak nya.

Chorong tentu tidak bisa menghentikan apa yang dibuat namjoo sekarang ini. Keputusan nya sudah bulat.

"Itu keputusan mu kami tidak bisa menghalangin nya tapi sekarang tenangkan dirimu dulu. Kau harus seperti dulu namjoo-ah. Ingat kan? Kau namjoo yang kuat."

Sedikit sedikit isakanya berhenti. Namjoo menutup matanya untuk menenangkan pikiran nya.

Chorong tahu ini keputusan yang berat bagi namjoo, merelakan cintanya untuk kedua kali nya tapi chorong tahu namjoo bisa melewatinya seperti dulu lagi.

"Kau istirahatlah. Ayo ku antar ke sana." chorong membantunya ke kamar.

***

Hayoung menatap sayu kedua punggung yang mulai menjauh dari nya. Dia tahu dan sangat tahu apa yang terjadi.
Rasa bersalah menggerogotinya. Mendengar cerita sehun tentang perubahan namjoo membuatnya sedikit merasa bersalah.

"Hei ada apa?" sehun menduduk kan dirinya di samping Hayoung.

"Tidak. Hanya berpikir jika belum ada aku di sekitar kalian mungkin namjoo eonni tidak seperti ini."

"Hayoung ah sudah aku katakan itu bukan salahmu bukan."

"Tapi dia berubah setelah aku datang dan kau juga tahu itu."

Chorong melihat kedua sejoli itu berdebat kecil jadi dengan cepat dia menengahi keduanya.

Sekarang keduanya bejauhan. Sehun dengan keras kepalanya dan Hayoung dengan rasa bersalah nya.

"Hayoung-ah sehun benar itu bukan salah mu. Namjoo juga bukan remaja lagi. Dia tahu yang terbaik hayoung-ah. Semua terjadi ya memang karena takdir. Kau di takdirkan dengan sehun. Dan namjoo pasti dia juga tahu itu.

"Tapi eonni."

"Shhuutttt." chorong menutup mulut hayoung.

"Jangan pernah menyalahkan dirimu."

Flasback on

Semua berawal saat chorong membuka cafenya 4 tahun lagu setelah 2 tahun pindah ke seoul. Dan 1 tahun kurang setelahnya sehun dan namjoo datang melamar pekerjaan di sana. 'Namjoo si vitamin dan bermulut bulldog' dan 'sehun si pria berkepala es' jukukan choring saat bertemu keduanya. Dari cerita ternyata sudah bersahabat sejak duduk di bangku Sma sampai keduanya tamat perguruan tinggi. Karena belum mendapat pekerjaan di bidangnya jadi mereka melamar bekrrja di tempat chorong.

Janda vs Duda?  End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang