aku paham betul wajahmu terlihat gemas karna cemas ,dan hampa yang dengan tanganmu kau remas,
"Gunting rumput!!"
yang ada dikepalamu sedari tadi ,iya kan?
hey kau tak pernah paham kenapa aku melarang ,adika jangan dipangkas! ,lalu kau cabut seutas ,adika jangan dipangkas! ,justru dengan tangkas kau meringkas,duh
keesokan nya aku bangun lebih pagi membawa gunting rumput yang kusembunyikan jauh hari ,agar kau tak bebas memangkas, tau!
hari ini kulakukan tugasmu ,demi kau ,tau!
sampai kau melongo pun kau belum paham kenapa aku melarang,lalu kita berdua pulang dari taman dengan senyap dengan gunting rumput kesukaanmu yang masih kudekap,hari itu pun lengkap sebelum sempat pintu depan kau singkap ,dan kirana pun lesap bersama taman yang sudah ranap.
-dzikarya-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Kala Kita Kalai
PoetryKadang kita hanya butuh menuliskan apa yang kita rasakan jika tidak memiliki seseorang untuk mendengarkan .