bagaimana rasanya menjadi tukan es potong di musim kering ,
panas semesta membuat dinginmu dicari kesana kemari oleh anak anak kecil, bahkan aku ,
lalu udara yang sesak dikunjungi debu membuat merdu lonceng dari sepedahmu menjadi lantunan yang ditunggu tunggu oleh seorang ibu empat anak, bahkan aku
bagaimana rasanya menjadi tukang bandrek di musim basah ,
dingin nya suhu membuat seduhan hangatmu mejadi hal yang paling sempurna untuk bersimpuh ,membuat nyaman tubuh seseorang yang sedang berteduh ,bahkan aku ,
aku hanya tukang pilin kata yang berteriak di saat hujan sedang deras derasnya bergemuruh ,bersiul angin ricuh, menerbangkan daun daun yang kurang erat digenggam ranting , yang terdengar hanya ricik ricik hujan ,yang terasa hanya tempias renjis yang bias tak sengaja ke tempatmu berteduh ,lalu dilap .
-dzikarya-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Kala Kita Kalai
PoetryKadang kita hanya butuh menuliskan apa yang kita rasakan jika tidak memiliki seseorang untuk mendengarkan .
