malam itu kutegaskan lagi ,kerikil ini menyumbat lapar ,di depan pintu sayup sayup ketukan sayur labu , tapi hangatnya terselungkup ,
lalu tiba tiba kamu geram ,cobalah menjala beberapa ketam,
bergegas angin pada tabiatnya menelisik ,nyelonong pada perut yang kosong ,
aku tidak akan memakan apa yang tidak pernah kau sajikan ,
sampai hari itu yang kumakan hanya waktu.
-dzikarya-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Kala Kita Kalai
PoetryKadang kita hanya butuh menuliskan apa yang kita rasakan jika tidak memiliki seseorang untuk mendengarkan .