prihal ketam

17 1 0
                                    

malam itu kutegaskan lagi ,kerikil ini menyumbat lapar ,di depan pintu sayup sayup ketukan sayur labu , tapi hangatnya terselungkup ,

lalu tiba tiba kamu geram ,cobalah menjala beberapa ketam,

bergegas angin pada tabiatnya menelisik ,nyelonong pada perut yang kosong ,

aku tidak akan memakan apa yang tidak pernah kau sajikan ,

sampai hari itu yang kumakan hanya waktu.

-dzikarya-

Kata Kala Kita KalaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang