aku ,kau dan kura-kura

15 1 0
                                    

aku menatap lantai ,mencari kamu ,terpantul wajah wajah kuyu yang dari lahir dirasa tidak seperti itu ,entah sejak kapan ,
hari pun mengikis kata ,terbata-bata,

lidahku ,semakin tak acap merapalkan isi jemala ,
namun ritmis dari sejumput nama kian menelisik tudung tudung hati siap saji ,dijadikan nya daduh yang membuai di temaram ruang sempit yang sumpek karna lara,rindu dan duka berkelakar semena mena.

aku berbicara pada kura-kura yang mogok makan ,kenapa pula,mungkin karna sepi ,toh sejak awal kita hanya berdua, mungkin sejak awal berjumpa malu itu tidak pernah kita sapa ,bukan?,lain kali kita harus tau ,lain kali prihal takdir kita sebelum dibubuhkan ke bumi, perlu dikoreksi.

atau aku ingin menjadi angsoka di beranda,yang menjadi rutinitas mengawali hari ,kau cium ,kau siram dengan senyum,lalu sepanjang hari tidak ada letih letihnya menunggu pagi .

-dzikarya-

Kata Kala Kita KalaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang