17 - BROTHERs

793 166 41
                                    

Vote dulu sayang









Start














Gue terus memegang tangan Wonjin yang masih belum sadar setelah operasi selesai dilakukan. Operasi Hyungjun selesai lebih dahulu, karena luka tusukan dia tidak separah Wonjin.

Tok tok tok

Gue noleh ke kaca ruang ICU dimana Wonjin berada. Gue natap Dohyun yang ngasih isyarat gue buat keluar. Gue sebenernya gak pengen keluar, tapi karena Dohyun terus meminta gue keluar. Gue akhirnya keluar.

Diluar ruangan ada mama papa Wonjin. Ada Taesung, Dohyun dan Jinwoo juga.

Gue nunduk ke orang tua Wonjin. Gue tadi udah minta maaf ke orang tua Wonjin. Gara-gara gue, Wonjin jadi begini.

"Kenapa?" Tanya gue ke Dohyun.

"Bang Hyungjun nyari noona."

Gue sampai gak ke ruang rawat Hyungjun gara-gara khawatir ke Wonjin terus.

"Noona ikut." Kata Jinwoo waktu gue udah mau jalan ke ruangan Hyungjun.

Setelah Jinwoo ketemu gue, dia ngikutin gue terus. Gue mau ke kamar mandi aja dijagain dari luar. Karena Jinwoo ngikutim gue, otomatis Taesung ngikutin gue. Karena ayah minta Taesung sekarang jagain Jinwoo juga.

Sedangkan Dohyun?

Ayah yakin gak bakalan ada yang macam-macam, mereka pasti ngiranya Dohyun tuh bukan anak kecil.

Beda kalau sama Jinwoo.

"Ayo sayang." Ajak gue ke Jinwoo. Gue gandeng Jinwoo. Karena dia lagi manja-manjanya. Padahal juga ada bunda, tap8 ya tetep aja manjanya lebih ke gue.

Hyungjun di rawat di ruang biasa, gak kayak Wonjin. Gue jadi semakin merasa bersalah.

Kenapa juga gue terima dia? Kalau jadinya dia luka kayak begini.

Sebelum gue masuk ruangan Hyungjun gue sempet lihat ada Hangyul, Minkyu dan juga Junho. Mereka tadi langsung ke rumah sakit begitu dengar kalau Wonjin dan Hyungjun luka parah.

"Noona udah baik-baik aja?" Tanya Junho khawatir.

Gue gak seberapa dekat sama teman-teman adik gue, tapi gue kenal mereka semua.

Gue anggukin kepala gue. Gue sempet ngelihat Minkyu yang juga sama khawatirnya kayak Junho.

"Gue gapapa." Jawab gue yang langsung buka pintu ruang rawat Hyungjun.

Gue lihat ada bunda aja didalam, gak ada ayah.

"Ayah mana bun?" Tanya gue ke bunda sebelum duduk dikursi kosong sebelah Hyungjun.

"Ngurus administrasi. Bunda keluar dulu. Kalian didalam aja. Jinwoo, tidur aja disofa ya dek."

Ini emang udah hampir pagi, tapi Jinwoo gak mau tidur karena dia pengennya sama gue terus.

"Kenapa?" Tanya gue ke Hyungjun.

Sebenernya gue pengen nanya kejadian di dalam tadi gimana. Kenapa mereka bisa luka begitu.

"Wonjin hyung belum sadar ya noona?" Tanya Hyungjun yang ngebuat gue jadi makin sedih.

"Doain dia cepet sadar." Jawab gue dengan nahan tangis.

"Maafin noonaㅡ" Kata gue lagi setelah diam cukup lama. Tangis gue udah gak bisa ditahan lagi.

Jinwoo dan Taesung langsung jalan ke gue dan meluk gue. Pelukan mereka berdua selalu jauh lebih nenangin gue.

[7] BROTHERs - Produce X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang