25 - BROTHERs

575 104 4
                                    

Vote dulu sayang







Start











Dohyon dan Jinwoo menanti Hyeri pulang dengan cemas. Karena selama Hyeri ke rumah sakit diantar oleh ayah, Hyeongjun dan Wonjin, baik Hyeongjun maupun Wonjin mengabaikan panggilan kedua anak bandel itu.

"Bunda, noona baik-baik saja kan?" 

Jinwoo, Dohyon berada di ruang tamu bersama-sama, kecuali Taesung. Jinwoo dan Dohyon tidak bermain game, melainkan sibuk mengirim spam pesan pada Wonjin atau Hyeongjun secara bergantian. Bunda yang mengetahui kerjaan duo bandel itu melarangnya mengirim pesan spam. 

Dan sebagai gantinya, mereka berdua merecoki bunda. membombardir pertanyaan yang sama setiap menitnya.

"Sayang banget ya sama noona?" Tanya Bunda pada Dohyon. Dohyon dengan cepat menganggukkan kepalanya.

Bunda tersenyum penuh arti melihat bagaimana putri satu-satunya itu sangat dicintai adiknya.

"Jagain noona ya kalau bunda atau ayah nanti harus ke Busan. Noona jangan direpotin. Noona jangan dibikin marah. Didengerin kalau noona ngasih nasehat. Dan lagi -" Bunda menjeda kalimatnya, menatap kedua putra termudanya itu.

"Jangan larang noona kalian buat keluar sama Wonjin."

"BUNDA-" Protes keduanya setelah mendengar kalimat lanjutan bunda.

Bunda tersenyum pada keduanya, "Bunda dengar Dohyon kapan itu dapat minum dari perempuan di sekolah."

Dohyon yang mendenger itu langsung menatap Jinwoo penuh dendam.

"Bukan gue. Bukan. Bunda bukan Jinwoo kan yang bilang?"

Jinwoo berlindung dibelakang bunda karena Dohyon terlihat seperti singa yang siap memangsa.

"Bukan Jinwoo, tapi noona yang bilang." Kata bunda yang membuat Jinwoo merasa lega.

Saat itu atensi ketiganya tertuju pada Taesung yang turun dari lantai atas dengan ekspresi yang tidak kalah khawatirnya.

"Noona belum pulang?" Tanya Taesung pada bunda atau bisa juga pada Jinwoo dan Dohyon.

Jinwoo dan Dohyon menggelengkan kepalanya.

"Hyung coba telepon Hyeongjun hyung atau Wonjin hyung. Pasti di jawab teleponnya nanti." Kata Jinwoo merasa percaya diri dengan idenya. Padahal ada ponsel bunda yang tentu saja kemungkinan dijawab jauh lebih besar. Tapi keduanya tidak berani meminjam ponsel bunda.

Takut disangka mau minta hotspot sama bunda, kan Jinwoo Dohyon bukan anak nakal yang suka menyalakan hotspot bunda diam-diam. 

Seringnya pakai ponsel Taesung atau Hyeongjun, hehe.

"Tunggu saja, pasti sudah perjalan pulang." Larang bunda sebelum Taesung mengeluarkan ponselnya.

Jinwoo dan Dohyun langsung menunjukkan ekspresi sedihnya.

"Bunda -" Rengek keduanya yang diabaikan bunda.

***

"Cari tahu tentang laki-laki bernama Kim Minseo. Dimana dia sekarang. Bagaimana dia bisa deat dengan Hyeri. atau apapun itu." 

Hyeongjun menunggu Hyeri yang meminta ditemani Wonjin untuk menemui psikiater. Hyeongjun bisa memahami mungkin Hyeri merasa lebih nyaman bersama Wonjin. Meskipun itu cukup membuatnya sedih karena bukan dirinya yang membuat noonanya merasa nyaman.

[7] BROTHERs - Produce X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang