[7] BROTHERs - Produce X 101

22 - BROTHERs

Kalau baca jangan lupa votenya ya 💕

Start

Sarapan kali ini minus Hyungjun dan bunda, hal itu buat gue jadi makin hilang rasa pengen makan.

"Kenapa sayang?" Tanya Wonjin karena gue ngeletakin sendok gue dan gak jadi nyentuh makanan gue.

Jinwoo, Dohyun, Taesung jadi pada ngelihatin gue gara-gara Wonjin.

"Noona mau makanan lain?" Tanya Dohyun yang gue jawab gelengan kepala..

"Noona ke kamar ya. Noona gak selera banget." Kata gue yang langsung berdiri dan jalan ke kamar.

Gue masuk kamar dan langsung jalan ke nakas dimana ponsel gue berada.

Gue telepon seseorang, tapi gak dijawab sama sekali.

Bukan Hyungjun bukan bunda. Tapi ayah.

Gue gak pernah telepon ayah kalau gak urusan penting banget. Selama ada masalah kecil, gue biasanya telepon bunda.

Gue coba telepon lagi dan tetep gak dijawab ayah. Ini masih terlalu pagi, masa ayah udah sibuk dikantor.

Gue ganti telepon ke nomor kantor ayah, dan langsunt dijawab sekretarisnya.

"Halo, ini Hyeri. Ayah ada dikantor?" Tanyaku langsung to the point.

"Tuan Lee sedang ada pertemuan dengan perusahaan China. Nona ingin menyampaikan pesan?"

Gue jadi mikir, rapat apa sepagi ini? Boleh gak sih gue curiga kalau ayah gue jangan-jangan punya anak lain lagi?

"Bilang saja pada ayah aku ingin berbicara padanya." Kata gue sebelum panggilan itu gue akhiri.

Gue berbaring diranjang gue dan melihat foto foto lama Hyungjun dan adik-adik gue. Sama gue dan banyak foto Hyungjun yang gue simpan dengan nama folder 🍋.

Tok tok tok

Gue gak jawab, karena gue tau pasti kalau gak Wonjin ya adik-adik gue.

Tok tok tok

Masih berusaha untuk gue sahutin tapi gue males.

Ceklek

"Noonaㅡ"

Gue noleh dan itu Taesung.

***

"Hyungjun hyung kita minta balik sekarang nih?" Tanya Dohyun memastikan apa yang Jinwoo barusaja katakan.

"Nanti noona gak mau makan lagi kalau Hyungjun hyung gak balik." Balas Jinwoo yang diiyakan Dohyun.

Kedua adik nakal ini merasa bersalah karena melihat noonanya menangis dan tidak memiliki nafsu makan.

Dan duo bandel ini makin kesal  karena melihat Wonjin yang terus mencari kesempatan untuk memeluk Hyeri atau selalu menemani Hyeri. Dua bandel ini makin-makin kesal karena noonanya diambil oleh Wonjin.

"Ya udah aku telepon Jungmo hyung." Kata Dohyun yang kemudian sibuk mengetik nama kontak Jungmo hyung.

Jinwoo mengamati Dohyun yang berbicara dengan Jungmo dan sebelum panggilan itu berakhir, pintu kamar Jinwoo terbuka lebar dan memperlihatkan Hyeri yang berdiri disana dengan ekspresi kesal.