24 - BROTHERs

519 111 4
                                    

Vote kawan kawan ❤️




Start















Wonjin segera lari keluar dari kelas setelah temannya memberitahu Hyeri pingsan dikamar mandi.

Hyeri masih dikamar mandi karena tidak ada yang berani menggendong Hyeri. Karena pacar Hyeri terlalu galak jadi mereka lebih dulu memberitahu Wonjin.

"Hyeri?" Panggil Wonjin

Seri yang juga baru tiba dikamar mandi terlihat bingung. Kenapa Hyeri pingsan. Tidak ada apapun didalam kamar mandi.

Wonjin segera menggendong Hyeri menuju ruang kesehatan. Diikuti Seri dibelakangnya. Sesampainya di ruang kesehatan, dokter yang berjaga sudah bersiap untuk pulang.

Dokter Jung segera memeriksa Hyeri. Keadaan dia normal. Tidak ada luka juga ditubuhnya.

"Hyeri kenapa dok?" Tanya Wonjin yang terlihat masih panik.

"Kelihatannya dia baik-baik saja. Tanda vitalnya normal, lebih baik ke rumah sakit untuk periksa lebih detail."

Seri menatap Wonjin, "Telepon adiknya Hyeri."

Wonjim mengangguk kepala lalu pamit keluar ruang kesehatan.

Sekolah Hyeri memang memiliki ruamg kesehatan dimana terdapat dokter yang berjaga.

Seri menatap Hyeri, merasa kasihan dengan temannya itu. Tidak lama setelah itu Hyeri sadar. Ekspresi Hyeri terlihat sangat ketakutan.

"Hyeri kenapa?" Tanya Seri panik. Dokter Jung segera memeriksa Hyeri lagi.

"Hyeri?" Panggil dokter Jung yang tidak mendapat respon dari Hyeri.

"Hyeri?" Panggil dokter Jung kembali.

Wonjin yang mendengar suara berisik dari ruang kesehatan segera mematikan teleponnya dan berlari kedalam.

Hyeri terlihat ketakutan dan mata dia tidak fokus.

"Lee Hyeri?" Panggil Wonjin yang tetap tidak Hyeri respon.

Sampai akhirnya Wonjin menarik tangan Hyeri dan menarik tubuh kekasihnya itu.

"Hyeri ada apa?" Tanya Wonjin pada Hyeri.

Wonjin bisa merasakan tubuh Hyeri yang dingin dan terus bergetar.

"Apa dia pernah seperti ini?" Tanya dokter Jung.

"Hyeri tidak pernah seperti ini." Jawab Seri.

Wonjin terus memeluk Hyeri. Berusaha untuk menenangkan Hyeri.

"Hyeri sayang, kenapa? Ada apa denganmu? Aku disini. Jangan takut."

Tubuh Hyeri berhenti bergetar, Wonjin melepas pelukannya dan menatap dalam-dalam mata Hyeri.

"Kenapa? Ada seseorang yang mengganggumu?"

Hyeri menatap mata Wonjin, "A-aku t-takut. Wonjin, tolong aku."

Wonjin tidak mengerti, tapi sorot mata Hyeri benar-benar menunjukkan ada sesuatu yang menganggunya. Entah apa itu, Wonjin merasa sangat bersalah karena tidak selalu ada disisi Hyeri.











***







Ayah pulang dengan bunda segera setelah mendengar kabar Hyeri bertingkah aneh disekolah.

Hyeri dirumah, besok dia akan dibawah kerumah oleh ayah dan bunda. Dan karena itu ayah mengumpulkan keempat putranya.

Taesung terlihat paling takut menghadapi ayah. Segala kesalahan yang terjadi selalu ayah limpahkan padanya. Terutama jika menyangkut noona satu-satunya.

[7] BROTHERs - Produce X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang