Part 9

296 22 2
                                    

Happy reading gaesss.....

"Brukkkkkk"

Jungkook tergeletak di halaman depan rumah irene.Tubuhnya mengigil ia sangat kedinginan.
"Irene ssi"jungkook mengigau nama irene.

Irene yang tidur pun merasa tidak nyaman. Ia khawatir dengan keadaan jungkook diluar. Ia pun memutuskan melihat keadaan jungkook diluar dari jendela.Betapa terkejutnya ia melihat jungkook sudah tergeletak dihalamannya.
"Jungkook !!!" teriak irene.

Irene pun langsung mengambil payung dan menghampiri jungkook yang sudah tersungkur dilantai.
"Yakk Jeon Jungkook...kau gilak?"kata irene sambil memangkukan kepala jungkook dipahanya.
"Hehehe kau datang juga akhirnya"kata jungkook.
"Kenapa kau bertindak sejauh ini ?"kata irene.
"Maaf kan aku irene"kata jungkook.
"Kau sangat bodoh !"kata irene.
Jungkook tidak menjawab.
"Ayok aku bawak kau kedalam"kata irene sambil membopong jungkook masuk kedalam rumahnya. Untung saja ibu irene tadi sore pergi kerumah saudaranya karena ada urusan. Jika tidak mana mungkin irene bisa membawa pria kedalam rumahnya.

Irene pun mendudukkan jungkook di kursi kamarnya.
"Ya ampun baju mu basah sekali...baju mu harus dibuka"kata irene.
Jungkook tidak menjawab ia hanya mengigil. Irene pun bingung apakah ia harus membuka baju jungkook atau tidak. Ia ingat bahwa jungkook pernah mengatakan bahwa ia tak pernah menunjukkan tubuhnya pada siapapun. Tapi,jika tidak dibuka ia bisa demam tinggi. Ia sangat bingung.
"Nyawanya lebih penting daripada harga dirinya"kata irene.
Ia pun membuka seragam jungkook dengan perlahan. Ia pun terkadang menutup matanya dan membukanya sekali kali.
"Ya ampun kenapa tubuhnya kekar sekali"kata irene yang melihat tubuh jungkook sangat kekar.
Irene pun mencari kaos yang bisa digunakan jungkook. Ia pun menemukan kaos sepupunya Min Yoongi, yang pernah menginap dirumahnya. Ia pun mengenakan kaos tersebut di tubuh jungkook.
"Untung saja pas"kata irene.
Ia pun menidurkan jungkook dikasurnya.
"Aigoo suhu badannya panas sekali"kata irene ketika memegang kening jungkook.
Irene pun mengambil handuk dan air hangat untuk mengompres suhu tubuhnya.

"Dia bodoh sekali....belum pernah aku menjumpai lelaki sebodoh ini"kata irene.
Irene pun lama lama mengantuk.
Ia hendak untuk tidur disofa ruang tamunya namun,tiba tiba sebuah tangan menahan tangannya.
"Tetaplah disini aku mohon..."kata jungkook dengan mata tetap terpenjam.
Irene pun tidak tega meninggalkan jungkook sendirian. Akhirnya ia pun duduk kembali dengan tangan nya yang digengam erat oleh jungkook.

Sinar matahari menyoroti mata jungkook dari jendela. Ia membuka matanya dan melihat suasana sekitarnya. Ia teringat bahwa ia tidur dikamar irene tadi malam. Untung hari ini libur sekolah jika tidak ?? Ia tidak tahu harus berbuat apa. Ia juga melihat ada handuk dikeningnya.
Ia pun keluar dari kamar dan menuju ruang tamu. Irene terlihat sedang membuat sarapan. Ada kerinduan yang teramat dalam melihat irene sudah ada dihadapannya saat ini. Ia sangat bahagia bisa melihat irene.
"Eohh ?? Kau sudah bangun ??"kata irene ketika melihat jungkook ada dibelakangnya.
Irene pun menghampiri jungkook.
"Sepertinya panas mu sudah turun"kata irene sambil memegangi kening jungkook.
Tentu saja jungkook sangat gugup dengan perlakuan irene.
"Makan lah....aku sudah membuatkan sarapan untukmu.."kata irene.
Jungkook pun duduk dikursi makan. Ia melihat begitu banyak yang dimasak irene.
Jungkook pun makan masakan irene dengan sangat lahap. Teringat dari kemarin malam ia belum makan nasi.
"Ini enak sekali"kata jungkook.
Irene hanya membalasnya dengan senyuman.
"Wahhh...Daebak.."kata jungkook.
"Kau tahu,dulu kan aku tinggal di busan. Nenekku sangat sering memasakan masakan ini. Setiap kali aku pulang sekolah makanan semua sudah tersedia dimeja makan. Nenekku sangat baik padaku. Ia lah yang selalu membelaku jika aku selalu dimarahin oleh ayahku. Ia benar benar istimewa bagiku. Tapi dia sudah bahagia disana bersama sang pencipta."kata jungkook dengan mata berlinang.
Irene yang mendengar hal itu hanya bisa terdiam
"Maaf..aku malah bercerita hal ini padamu"kata jungkook.
Irene hanya tersenyum.

Let Me Love You (jungrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang