Part 12

233 20 1
                                    

Happy reading gaesss....
Sorry for the typo

"Apakah pintu hatiku sudah mulai terbuka untuk dirinya?"

Jungkook pun telah sampai tujuan pemberhentian halte bis.
"Hei..bangun lah kau harus turun disini"kata irene membangunkan jungkook yang masih tidur.
Jungkook pun membuka matanya dengan keadaan yang masih sangat ngantuk.
"Hhhmmm...aku pulang dulu"kata jungkook.
Jungkook pun turun dari bis. Irene pun memandangnya dari kejauhan.

Jungkook pun sampai dirumah setelah berjalan dari halte bis menuju kerumahnya. Ketika masuk kerumah langkahnya terhenti karena ia mendengar pembicaraan ayahnya dengan jimin.
"Jimin...aku sangat bangga padamu...orang tua mu pasti sangat bangga juga memiliki anak sepertimu"kata ayah jungkook.
"Tidak juga paman..aku hanya menjalankan amanah yang diberikan oleh ayahku"kata jimin.
"Paman tahu...kau adalah anak yang penurut dan tidak pernah membantah..dan juga kau sangat sopan"kata ayah jungkook.
Jungkook yang mendengar hal itu hanya diam ditempat.
"Paman...terlalu memuji"kata jimin.
"Paman terkadang juga berharap agar jungkook juga seperti dirimu..penurut dan juga sopan"kata ayah jungkook.
"Paman..jungkook juga merupakan anak yang baik..dia hanya sedang mencari jati dirinya makanya ia terkadang masih suka kekanakan"kata jimin.
"Entahlah..yang ia lakukan hanya bisa melawan..bermain main dan tidak pernah serius dalam belajar..terkadang sebagai direktur paman sangat malu dengan sikapnya"kata ayah jungkook.
"Ia hanya masih perlu bimbingan..dia tidak seburuk itu paman"kata jimin.
"Apa paman juga harus mengirimnya ke amerika??"kata ayah jungkook.
Tidak tahan mendengar perkataan ayahnya jungkook pun keluar dari tempat persembunyian.
"Sudah puas mengatakan kejelekan ku ayah ??"kata jungkook.
"Jungkook..sejak kapan kau pulang??'kata jimin.
Ayah jungkook hanya diam.
"Jika ayah merasa malu memiliki anak sepertiku hapus saja aku dari keluarga ayah...aku tidak masalah dengan hal itu"kata jungkook.
"Jaga mulutmu !!"kata ayah jungkook.
"Seharusnya ayah yang lebih malu...karena seharusnya ayah melihat kejelekan yang pernah ayah lakukan dulu"kata jungkook.
Jimin pun langsung berdiri dan menenangkan jungkook.
"Sudah jungkook...naik keatas"kata jimin.
Jungkook pun naik keatas dengan perasaan marah. Sedangkan ayah jungkook hanya bisa menahan amarahnya.

Jungkook pun langsung mecampakkan tasnya dan membuka seragamnya dan mencampakkannya sembarangan dikamarnya. Ia merasa sangat pusing dikamarnya. Ia pun menuju ke rooftop rumahnya dan menikmati angin malam disana. Jimin pun menghampirinya dan juga menikmati angin malam bersama jungkook.
"Kau kesal??"kata jimin.
Jungkook hanya diam.
"Aku tau kau kesal.. Tapi bagaimanapun juga kau harus tetap sabar menghadapi ini"kata jimin.
"Aku sangat membencinya"kata jungkook.
"Kau tidak boleh berkata seperti itu..bagaimanapun juga dia ayahmu"kata jimin.
"Dia bukan ayahku..jika dia ayahku dia tidak mungkin menjelek jelekan anaknya sendiri di depan orang lain"kata jungkook sambil mengatur napas nya.
Jimin mendengar hal itu hanya bisa menepuk pelan pundak jungkook.
"Jungkook...kau harus menjadi orang yang berguna kelak..kau harus bisa membuktikan pada ayahmu bahwa kau juga bisa..aku akan selalu mendukungmu"kata jimin.
Jimin pun meninggalkan jungkook sendirian karena ia tahu mood jungkook sedang tidak baik sekarang.

Pada pagi harinya merupakan hari libur. Seluruh rakyat Seoul pergi untuk berolahraga dan menghabiskan waktunya diluar. Udara yang sejuk dengan cuaca yang bagus mengiringi aktivitas mereka dengan senyuman. Matahari tersenyum,daun daun menari,awan bersahaja,langit seperti lautan biru,udara layaknya AC yang sejuk mendeskripsikan keadaan Seoul dipagi itu. Benar benar keadaan yang tepat untuk menenangkan pikiran dan membuang stress.Dengan cuaca yang sebaik itu irene dan seulgi memutuskan untuk berolahraga di taman. Sebenarnya ini merupakah hal yang jarang dilakukan oleh irene dan seulgi namun sangat disayangkan dengan cuaca yang secantik ini mereka tidak berada diluar rumah.

"Wahh...cuacanya sangat indah"kata seulgi sambil berlari ringan dengan irene.
"Iyah..ditambah lagi dengan senyuman setiap orang sungguh menambah semangatku"kata irene.
"Hei.."panggil seulgi.
"Wae??"balas irene.
"Seharusnya taehyung juga kita ajak"kata seulgi.
"Mengapa tidak kau ajak tadi"kata irene.
"Kalau aku yang mengajak pasti dia tidak mau"kata seulgi.
"Kenapa gitu??"kata irene.
"Karena dia tidak menyukaiku"kata seulgi.
"Dia tidak seperti itu"kata irene.
"Tapi aku yakin jika kau yang mengajak dia pasti langsung mau"kata seulgi.
"Aniya"
"Hahahah..yakk bagaimana rasanya disukai oleh dua pria tampan"kata seulgi mengoda irene.
"Aniya. Jangan membahas itu"kata irene.
"Pasti perasaan mu sangat berbunga bunga ya"kata seulgi.
"Aishh kau ini.."kata irene sambil berlari cepat meninggalkan seulgi.
"Heii.. Tunggu aku"

Let Me Love You (jungrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang