8. Tentang Rindu yang Tertunda

1.3K 137 3
                                    

Kata orang, sebuah hubungan yang sudah pernah berakhir kemudian bersatu lagi rasanya tak lagi sama. Meski tidak dapat dipungkiri, ada sebuah rasa tertinggal di hati bernama rindu, tapi rasa bernama kecewa tetap lebih mendominasi. Kemungkinan untuk bersatu rasanya menjadi kemungkinan-kemungkinan yang tak mungkin terjadi. Dalam hati juga terselip doa, semoga tak ada kisah lama yang terulang kembali. Keraguan-keraguan seperti itulah yang kini tengah mengganggu kenyamanan hidup seorang Andra.

Sempat tebersit sebuah pertanyaan kecil dalam hatinya, kenapa dia musti dipertemukan kembali dengan Nessa. Apa alasan Tuhan mengirimkan takdir yang seolah sedang mengajak bercanda hidup Andra. Lama Andra berpikir hingga tidak bisa menemukan jawaban atas pertanyaannya itu dan membuat Andra akhirnya menarik benang merah Tuhan pasti punya alasan kenapa mereka dipertemukan kembali. Andra awalnya tidak yakin keputusannya untuk mendekati Nessa lagi sudah benar atau justru menjadi keputusan paling tolol yang pernah ia ambil, tetapi sekarang ia sudah cukup yakin atas keputusan yang akan diambilnya itu.

Andra sendiri bukan tipikal orang yang sanggup mencapai keputusan diatas sebuah rasa keraguan yang begitu tinggi. Dia juga mencari solusi pada orang-orang terdekatnya langkah apa yang paling tepat untuk menghapus semua keraguan-keraguan yang sempat mampir di pikirannya. Namun sahabatnya berulang kali mengingatkan Andra semoga tak ada kisah lama yang terulang kembali dan juga mengingatkan Andra untuk tetap menjadi manusia yang tegas dengan perasaan dan ucapannya sendiri.

Di balik segala kegundahan yang merobek kenyamanan hatinya, ada satu hal yang Andra suka dari kesempatan yang diberikan Tuhan padanya. Karena kini, Nessa lah yang cenderung lebih aktif memberi perhatian padanya. Nessa yang sekarang lebih perhatian dan cenderung mudah mengalah. Tidak ada Nessa yang manja, egois dan mudah ngambek. Ada kepuasan tersendiri dalam hati Andra. Dia merasa seolah Nessa sedang berusaha keras memperbaiki kesalahannya karena telah meninggalkannya dulu. Lelah hati yang pernah ia rasa kala ditinggalkan oleh Nessa dulu perlahan-lahan mulai terlunaskan. Semenjak dekat kembali dengan Nessa, waktu Andra untuk nongkrong juga berkurang. Karena Andra malas mendapat berbagai pertanyaan soal Nessa dari sahabat-sahabatnya yang menjadi saksi hubungan tujuh tahunnya yang kandas begitu saja.

"Kamu jarang nongkrong sekarang, Dra," tegur Riky sahabat sekaligus pemilik kedai kopi tempat Andra biasa menghabiskan waktu bersama teman-temannya yang lain di waktu senggang.

"Sibuk," jawab Andra singkat.

"Sibuk opo? Feri bilang kamu balikan sama Nessa? Bener?"

"Gosip."

"Terus yang kemarin kamu bonceng ketemu aku di lampu merah, siapa?"

"Nessa."

Riky terbahak cukup keras. Tawanya mengandung unsur mengejek yang teramat kentara.

"Mantan itu mestinya nggak usah diinget lagi. Nggak guna dan nggak penting. Namanya aja barang bekas, kasihin aja sama yang lebih membutuhkan," ujar Riky kemudian.

"Cok! Aku ke sini mau ngopi bukan dengerin Ustad abal-abal lagi ceramah," maki Andra.

Riky menjauh dari hadapan Andra dan lebih memilih mengawasi barista yang sedang membuatkan secangkir kopi untuk pelanggan yang baru saja tiba. Andra mendengus kesal sepeninggal Riky. Kalau ditanya kamu masih cinta sama Nessa? Andra akan mengedikkan bahu sebagai jawaban. Andra tidak tahu perasaan apa yang sedang dia rasakan saat ini. Karena dia paham betul rasa gemuruh di dadanya saat jatuh cinta pada Nessa dulu. Namun, sekarang Andra tidak lagi merasakan gemuruh seperti itu. Perasaan yang kini tengah ia rasakan lebih kepada emosi dan obsesi ingin memiliki Nessa lagi.

Andra berusaha bersikap normal menghadapi kemelut hubungannya dengan Nessa. Dia melangkah mengikuti arus. Sudah beberapa bulan ini, Andra setia menjemput dan mengantar Nessa kerja. Kadang mereka menghabiskan waktu berdua dengan makan malam, atau sekadar nonton dan nongkrong berdua. Mereka juga bercanda, tertawa dan mengobrol seru seolah tidak ada kejadian yang pernah menimbulkan di hati salah satunya. Selama itu pula Andra tidak terlihat memberikan kode keras bahwa dia sedang berusaha mendapatkan Nessa kembali. Andra masih sibuk menerka-nerka perasaannya sendiri sebelum menanyakan perasaan orang lain.

Dear RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang