Tugas kelompok

73 18 44
                                    

Senja sore ini aku melihatmu, senang rasanya retina mataku melihatmu kembali. Dengan hanya melihatmu baik baik saja sudah sangat membuatku senang. Walau kamu mungkin tidak memperhatikanku, dan aku tahu itu, tapi tidak apa. Suatu saat kamu pun akan sama rasanya denganku

***
Nayra yang melihat Iqbal menuju rumahnya akhirnya memutuskan untuk beranjak ke bawah menemuinya

Nayra langsung membukakan pintu saat Iqbal ternyata sudah berada di depan pintu rumahnya

Langsung membuka pembicaraan "Mau apa kesini?" tanya Nayra penasaran.

"Nggak disuruh masuk dulu gitu?" Iqbal menggaruk rambutnya yang tidak gatal dengan cengiran.

"Ya udah masuk, duduk!" ucap Nayra kemudian langsung menuju dapur untuk mengambilkan minum.

Nayra sudah kembali dengan membawa segelas air putih ditangannya "Apa?" tanya Nayra lagi.

Iqbal menggelengkan kepala "Nggak ada apa apa sih," ucapnya.

Nayra geram. Heran dengan manusia satu ini.

Iqbal menepuk jidatnya "Oh iya!" ucapnya.

"Apaan?" ucap Nayra menanggapi Iqbal.

"Mau pinjem catatan fisika disuruh Bu Diah," ucap Iqbal.

"Oh. Ya udah. Bentar. Tunggu," ucap Nayra kemudian langsung menuju kamar mengambil buku yang disebutkan Iqbal barusan.

"Ini" ucap Nayra sambil menyodorkan buku miliknya.

Iqbal menunjuk gelas didepannya "Ini cuman air putih?" ucap Iqbal seperti menunjukan raut wajahnya yang tidak bisa ditebak siapapun.

"Ah! Apa?" ucap Nayra tak tahu maksud temannya itu.

"Sebenernya gue mau numpang minum juga sih, tapi kalo lebih dari air putih gue makasih banget." ucapnya santai.

"Yaudah iya. Gue paham. Gue ambilin dulu," ucap Nayra lantas beranjak ke dapur kembali membawa segelas es jeruk.

Iqbal meneguk minuman yang telah diberikan sampai kosong tak tersisa

"Kayaknya haus banget, habis darimana si?" ucap Nayra.

"Nggak, gue cuman haus aja. Gue balik dulu." ucap Iqbal berdiri sambil membawa buku catatan yang dipinjamnya.


"Bal! Main dulu sama gue," celetuk Dafi yang tiba tiba muncul.

"Nggak kak, ada tugas banyak." ucap Iqbal santai.

"Oh ya udah lain kali aja." ucap Dafi.

"Oke kak! Gue pulang." ucap Iqbal kemudian melangkahkan kaki pergi.

Dafi melanjutkan aksi main plasy stationnya di runag keluarga sedangkan Nayra pergi kembali ke kamar

Drrrrtt Drrrrtttt Drrrtttt


Ponselnya bergetar menandakan ada pesan yang masuk

+628567xxxxxxxx : Save
                                    Ghifari

NayaRiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang