Setelah formulir pendaftaran terkumpul para pengurus osis disibukkan dengan data data dari kelas X yang mendaftar
Rapat diadakan sore ini sepulang sekolah disana terdapat perdebatan kecil yang sesekali terjadi untuk memilih siapa yang pantas masuk menjadi pengurus osis yang baru
Dengan berbagai pendapat dari pengurus osis yang merekomendasikan,
Tiara Sekretaris dua patner dari Alan angkat bicara, "Gue udah ada rekomendasi buat anggota osis baru." ucapnya.
Niko yang sedang sibuk mengecek nama satu per satu calon anggota osis mengangkat matanya menatap Tiara
"Siapa?" ujar Niko.
"Nayra kelas X IPA 2," ujarnya.
"Ooh. Terus itu juga Siska juga cocok kalo masuk osis," ujar Niko santai.
"Kalo menurut lo siapa Lan?" tanya Tiara.
"Nggak tau," ucap Alan santai dan mengedikkan bahunya ke atas.
Atas rekomendasi, tes tulis, dan tes wawancara. Pengurus osis yang baru sudah terpilih
Rapat selesai kini anggota baru sudah dipilih
Alan yang menjabat sebagai sekretaris satu memindahkan daftar nama-nama cpo (calon pengurus osis) yang baru ke leptop besoknya akan ia print dan akan ditempel di mading sekolah
"Gue balik dulu," ucap Alan sambil menyampirkan tas hitamnya hendak pergi.
"Gue boleh pulang bareng nggak,Lan?" ucap Tiara.
"Ya udah," ucapnya mengiyakan.
Tiara mengulas senyum puas karena ajaknnya ternyata diiyakan oleh Alan
***
Nayra duduk di bangku depan kelasnya ia sedang menunggu Siska yang pergi ke ruang guru karena ada sebuah urusan
Nayra yang awalnya fokus pada ponselnya, langsung terkejut bahwa ada orang yang menyapanya
"Nayra?" ucapnya memastikan.
"Iya," ucap Nayra menoleh menatapnya, kedua mata mereka bertemu.
"Oh, kak Alan ada apa kak?" ucapnya sopan mengingat ia adalah kakak kelasnya.
"Lagi ngapain duduk sendiri?" ucap kak Alan santai.
"Lagi nungguin temen," jawab Nayra.
"Oh. Ya udah. Kalo gitu gue balik dulu," ucapnya.
"Iya,"
"LAN!" panggil seseorang.
"Tungguin, katanya pulang bareng kok ditinggal," ucap kak Tiara.
Nayra mengingat bahwa kak Tiara adalah salah satu anggota osis teman kak Alan juga
"Ya udah. Ayo" ucap Alan.
"Gue pergi dulu Nay!" ucap Tiara.
"I-iya kak," jawab Nayra dengan senyum ramahnya.
Nayra tak memperhatikan lagi setelah kepergian kakak kelasnya itu
Lantas untuk apa juga Nayra mengurusi mereka?
Nayra hanya mengedikkan bahu acuh
***
Kini daftar nama nama cpo sudah dipasang di mading sekolah para cpo antusias melihat pengumuman itu tak terkecuali dua orang murid kelas sepuluh yang bukan lain adalah Nayra dan Siska
Mereka tersenyum gembira saat nama mereka terpampang jelas ada di barisan calon pengurus osis yang sudah terpilih
Banyak teman-teman yang lain berseru kecewa sebab mereka tidak terpilih, sungguh beruntung kali ini yang berhasil
KAMU SEDANG MEMBACA
NayaRi
Teen FictionDimulai dari kejadian tak disengaja yang dialami oleh NAYRA NISA ALANZA dengan seorang cowok menyebalkan di kantin sekolah Nayra yang berjalan gontai dan sangat terburu buru membuat dirinya terlibat masalah besar, meski sepele hanya tak sengaja menu...