'Apa salahnya berjuang? Coba dulu.hasil tunggu nanti'
***
"Gue suka sama temen lo,"
"Yang mana? Temen gue banyak,"
"Yang suka bareng lo,"
Nayra curiga "Siska. Maksud lo?"
Iqbal dibalik panggilan itu mesem-mesem sendiri "Nggak tahu. Pokoknya itu yang suka bareng lo. Gue lupa namanya."
Setelah itu Iqbal terus curhat tentang perasaanya pada Nayra, sedangkan Nayra hanya mendengarkan saja sampai Iqbal sendiri bosan
1 jam terlewat
Nayra jengah "Udah curhatnya? Nyampe sejam loh ini,"
"Bentar belum kelar ini,"
"Udah gue tutup ah,"
"Nanti dul-" ucap Iqbal terpotong saat mengetahui sambungan telah terputus.
BODO AMAT!
"Lah kok ditutup si? Padahal kan belum kelar curhatnya." ucap Iqbal sok sedih.
***
Pagi pagi buta Nayra sudah datang ke sekolah padahal jam masih menunjukkan pukul 6 pagi, biasanya ia akan menunda berangkat sampai jam 7 kurang 5 menit,
berbeda kali ini, entah Nayra kerasukan jin darimana sampai berangkat pagi sekali
Siska datang dengan kerut berkerut mengerjap matanya bahwa memang yang ada dihadapannya adalah benar Nayra
"Tumben, kesambet apa lo?" ucap Siska asal.
"Ck! Apa sih?" jawab Nayra acuh, "Gue piket hari ini,"
"Oh."
Beruntung kali ini Siska tak bicara panjang lebar mengenai masalah Nayra datang sekolah pagi jika tidak ia pasti akan bertanya seperti wartawan berita
"Ya udah ke kantin dulu gue mau beli minum," ajak Siska.
"Oke!"
Di kantin masih sepi hanya ada Nayra dan Siska, Mbak Iyem juga masih berberes
Nayra melihat sekitar "Kecepeten kita Sis,""Ya emang! Baru aja jam 6 lebih 5 menit, ya belum pada berangkat lah!" jawab Siska.
"Lo tiap hari kek gini?"
"Iya, gue setiap pagi ke kantin dulu,"
Siska teringat bahwa ia semalam mendapatkan chat dari kak Alan untuk memberitahukan kepada pengurus osis yang baru supaya mengumpulkan biodata dan pas foto ukuran 3x4 sebanyak 5 lembar.
"Oh iya gue tadi dapet tugas dari kak Alan, lo nanti bantu gue ya?" ucap Siska.
"Oke, emang tugas apa?"
"Ngumpulin semua biodata pengurus osis baru,"
"Ooh iya siap,"
***
Setelah ke kantin, kini Nayra dan Siska sudah berada di kelasnya dan ternyata kelas juga masih sepi hanya ada 3 orang didalam kelas,
"Sama aja kayak tadi, sepi," ucap Nayra.
"Iya ih, tahu gini tadi pesen makan juga di kantin," Siska menunjukkan raut kecewanya.
"Gak papa deh, duduk aja sambil baca novel,"
"Ya udah,"
Saat Nayra merogoh lorong mejanya untuk mencari pulpen yang kemarin tertinggal, ia meraba ada sesuatu didalam
KAMU SEDANG MEMBACA
NayaRi
Teen FictionDimulai dari kejadian tak disengaja yang dialami oleh NAYRA NISA ALANZA dengan seorang cowok menyebalkan di kantin sekolah Nayra yang berjalan gontai dan sangat terburu buru membuat dirinya terlibat masalah besar, meski sepele hanya tak sengaja menu...