Payung

66 13 38
                                    

Selesai sudah tugas kelompok yang dilaksanakan di rumah Iqbal. Vano dan teman-teman lainnya sudah pulang terlebih dahulu menyisakan Fari, Cindy dan tentunya Iqbal karena dia sang pemilik rumah.

Memecah keheningan "Cin, lo pulang sama siapa? Nggak di jemput?" Fari.

"Cin cin cin ngatain gua bucin?"ucap Cindy sedikit sebal.

Ghifari menahan tawanya.

"Wah julukan baru nih, jadi terinspirasi gue." Iqbal.

"Ngapain nanya nanya?!" Cindy.

"Nggak sih nanya doang, pulang tuh sama titisan miper."Ghifari.

"Siapa?"Cindy.

"Noh si Iqbal."

"Mulut lo dijaga ya Ri, gini gini gue adeknya jen." Iqbal.

"Jen siapa? Jenal tukang bakso depan sekolah?" Ghifari.

"Jenal malik yang gantengnyaaaaaaa, gue kalahin." Iqbal.

"Terserah" ucap Ghifari singkat butuh sampai malam dia jika meladeni Iqbal.

"Cin, mau bareng nggak?" tanya Ghifari yang sedikit kasihan dengan Cindy.

"Sekali manggil Cin lagi gua tampol lu! Panggil yang bener nama gue Cindy, C-i-n-d-y paham?"ucap Cindy kesal.

"Nggak paham bu guru coba ulangi?" Iqbal.

PLAK!!!
Tangan Cindy menjitak Kepala Iqbal

"Sakit ogeb."

"Yang bego siapa disini?"

"Udah gue anterin lo Cin, males gue nungguin suami istri lagi ribut."

"Hah?!" ucap Iqbal dan Cindy bersamaan.

***

Kemudian Iqbal mendekatkan diri pada telinga Fari seraya berbisik "Ati-ati lo jangan terlalu deket sama Cindy, sebenernya diem diem Nayra kayaknya suka sama lo."

"Gue kan sepupu an sama bucin." Ghifari.

"Ya kan Nayra juga belum tau itu"keliatan banget kali tadi mukanya." Iqbal.

"Kok lo bisa seyakin itu ngomong? Lo sewa dukun berapa juta? Bisa ngeramal gitu."Ghifari.

"Beneran gue dua rius," Iqbal.

"Tadi si gue liat waktu gue manggil Nayra, terus dia liat lo lagi ngobrol sama si bucin terus tatapannya beda aja gitu." ucap Iqbal panjang x lebar x tinggi.

"Kelilipan kali dia." ucap Ghifari asal.
"Jangan bercanda, gue yakin 99%." Iqbal berubah serius.

"1% nya mana?" tanya Ghifari.

"Gue simpen dulu." Iqbal.

"Udahla terserah lo Bal," ucap Ghifari malas meladeni Iqbal.

"Ri, jadi nggak? Kalo nggak gue mau pulang sendiri." Cindy.

"Ini baru mau jalan." Ghifari.

NayaRiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang