Allahuakbar
Allahuakbar
AllahuakbarTakbir idul fitri menggema di mana-mana. Hampir semua moshola atau masjid menyiarkan takbir. Seperti adat yang biasa ada di daerahku, setelah sholat idul fitri akan diadakan syukuran dengan mengumpulkan ketupat-disertai lauk pauknya-di mushola.
Adanya adat tersebut membuat ibuku sibuk mempersiapkan apa yang akan digunakan esok. Sementara diriku yang entah karena kemalasan yang hakiki atau memang sudah ditakdirkan untuk belum mandi hingga bulan telah bertengger manis di langit.
Kon gurung adus A?
Yang jika diartikan menjadi kamu belum mandi A? Ditanya seperti itu oleh ibuku, aku hanya mampu meringis malu. Aku pikir, besok akan bangun pagi-pagi sekali untuk membersihkan diri dan berniat melaksanakan sholat idul fitri -karena nyatanya darah sudah tidak lahi keluar-
Tak apalah tidak mandi malam ini. Toh besok mandi lagi.
Tinggal hitungan jam, ramadhan tahun ini akan benar-benar berakhir. Jujur aku sedih. Aku belum memanfaatkan bulan suci penuh ampunan ini dengan sebaik-baiknya. Banyak hal terjadi di bulan ini. Mulai dari kebahagian, harapan, hingga kehilangan.
Semoga Tuhan berkenan membuatku bisa menemui ramadhan tahun berikutnya. Aamiin.
Jember, 16 Juni 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE
Random"Terlalu sederhana untuk berujar bahwa ini adalah kisah dalam satu bulan suci" #KSI #KOMUNITASSASTRAINDONESIA #RAMADHAN SUKA CITA #CKSI