Malam ini, Athala tidak bisa tidur. Dia sudah berusaha memejamkan mata, tapi usahanya itu sia-sia. Dia pun duduk, menatap ke Cha-Cha, Nadila dan Nirvana yang tidur begitu lelap. Mereka terpisah dengan para cowok, karena Nadila dan Nirvana yang meminta. Efek cemburu, lantaran Cha-Cha punya Alvin, sementara Athala pasti bersama Kenzo.
Pelan-pelan, Athala turun dari ranjang dan melewati Nadila yang tidur di bawahnya. Dia membuka pintu, berjalan keluar sendirian.
Kapal sedang mengapung di atas lautan. Sang Nahkoda beristirahat lantaran harus mengendalikan kapal sendirian. Athala naik ke atas, ingin menikmati udara malam sekaligus menenangkan pikiran.
Tapi ternyata dia tidak sendirian, Kenzo ada di sana.
"Ken..." panggil Athala.
Kenzo menoleh, nampak begitu kaget. Dia langsung menghampiri Athala. "Kamu ngapain di sini? Cuacanya nggak bagus buat kesehatan kamu, ayo kembali ke kamar."
"Aku mau di sini dulu. Nggak bisa tidur," tolak Athala.
"Tapi, Thal..."
"Shut up," tegas Athala. Dia lalu menarik tangan Kenzo mendekati pembatas besi. "Aku pengen tau kenapa aku sampe nggak bisa tidur malam ini. Padahal besok pagi kita semua akan pulang dan bebas."
Kenzo diam saja. Dia berdiri di samping Athala lalu menatap bulan yang sama.
Athala menoleh ke Kenzo. "Kamu aja nggak bisa tidur. Boleh aku tau alasannya apa?"
"Aku nggak tau. Mungkin karena kita terlalu seneng bakal pulang, jadinya nggak bisa tidur."
"Tapi aku nggak ngerasa seneng sama sekali."
Kenzo mengerutkan keningnya. "Kenapa?"
Athala mengangkat bahu.
Kenzo dan Athala kembali menatap bulan dengan pikiran yang berbeda. Jika di kepala Athala berisi berbagai macam pertanyaan. Maka jawabannya ada di dalam kepala Kenzo.
"Ken..." panggil Athala.
Kenzo menoleh.
"Kiss me..." minta Athala dengan lembut.
Belum sempat Kenzo bereaksi, Athala sudah lebih dulu melabuhkan ciuman. Dia merangkum kedua pipi Kenzo, menariknya mendekat untuk memperdalam ciuman mereka.
Kenzo terbuai, dia menarik tengkuk Athala kian dekat sambil menikmati panasnya ciuman mereka.
Splash...
Kenzo berjalan menyusuri lorong gelap yang berada di lantai paling bawah kapal. Dia digiring oleh dua pria berpakaian hitam, masuk ke sebuah ruangan berpintu besi layaknya sebuah brankas.
Di sana, Nova duduk dengan angkuh dan tersenyum ke arah Kenzo. Juga ada Yuda, duduk di samping Nova.
"Kenzo, bagaimana?" tanya Nova.
"Setelah mereka semua aman, saya akan bawa apa yang anda minta," kata Kenzo dengan nada datar.
"Good. Anak saya akan memantau kamu, jangan sampai melakukan kesalahan. Karena Yuda, akan dengan mudah mencelakai Athala."
Kenzo menggertakkan rahangnya, juga mengepal tinju. "Jangan pernah sentuh Athala," tegasnya.
Yuda tertawa. "Tergantung. Kalau lo bisa bekerja dengan baik, maka gue nggak akan sakiti dia."
Nova menyunggingkan senyum miring.
"Kalian semua biadab!" desis Kenzo.
"Penjahat dan pahlawan, keduanya selalu muncul di saat bersamaan Kenzo," kata Yuda tertawa.
"Anjing!" Kenzo ingin menghajar Yuda, tapi para pria bersenjata di sana langsung menodongkan senjata ke kepalanya.
"Jangan bodoh Kenzo, semua akan mati kalau kamu berbuat macam-macam," ancam Nova.
Kenzo mengerang, dia sangat tidak sabar ingin menguliti Yuda dan Nova hidup-hidup.
Athala seketika terguncang, dia kembali pada kesadarannya dan kaget luar biasa dengan apa yang dilihatnya tadi. Nafasnya tersengal-sengal kala menatap Kenzo.
"Kenapa? Kamu lihat sesuatu?" tanya Kenzo dengan wajah yang sepertinya cemas.
Athala menggelengkan kepala. "Nggak papa. Cuma penglihatan nggak penting. Aku ketemu kelarga aku lagi," bohong Athala.
Wajah Kenzo merileks. Dia mengusap bibir Athala dengan lembut. "Kamu harus kembali ke kamar, istirahat."
Benar-benar ada yang Kenzo sembunyikan. Sepertinya Athala harus memakai cara lain untuk mengetahui itu. Karena kalau dia bertanya, Kenzo tidak akan bicara.
"Ken..." Athala merangkul leher Kenzo. Dia menatap pria itu dengan tatapan nakal. "Aku pengen tidur sama kamu malam ini."
"Mereka nggak akan suka lihat aku di sana," beritahu Kenzo.
"Nggak di sana. Ikut aku," ajak Athala.
-'ღ'- -'ღ'-
Kenzo dibawa ke salah satu ruangan kamar, Athala menguncinya dari dalam.
"Thal..." Kenzo mundur ketika Athala ingin membuka kancing kemejanya.
"Kenapa? Kamu nggak mau?" tanya Athala, mendekat ke Kenzo lagi. Dia masih berusaha membuka kancing kemeja cowok itu. Kali ini Kenzo membiarkannya, hingga kemejanya itu terlepas dari tubuh.
Athala tersenyum. Dia membuka kemeja, juga celana jeans panjangnya. Menyisakan Bra dan celana dalam di tubuhnya.
Tubuh Kenzo menegang. Logikanya menolak ini, tapi nafsu memimpin hingga dia sendiri tak bisa menolak saat kedua tangannya justru merengkuh Athala ke dalam pelukan dan menghadiahi wanita itu dengan ciuman yang panas.
Athala pun sama, dikuasai oleh nafsu. Dia sampai lupa pada tujuannya. Dia tak berkonsentrasi pada hal lain selain apa yang mereka lakukan saat ini.
Ketika tubuhnya terhempas ke atas kasur, Athala memejamkan mata. Dia berusaha melupakan cumbuan Kenzo pada setiap titik tubuhnya. Mencoba untuk fokus pada sesuatu yang sedang dicarinya.
Splash...
"Ken," panggil Athala.
Kenzo berbalik.
"Kamu mau kemana?" tanya Athala.
"Aku harus pergi."
"Kemana?"
"Thal, kamu harus hidup dengan baik. Jangan pernah menunggu aku, karena aku nggak akan pernah kembali."
Athala langsung berlari ke hadapan Kenzo. "Emangnya kamu mau kemana? Kita udah bebas. Kita bisa menikmati hubungan kita, tanpa rasa takut lagi. Kenapa kamu malah mau pergi?"
"Aku harus pergi kesana, Thal."
"Kemana?"
"Ke pulau itu, menuntaskan janjiku pada Nova."
"Janji apa?"
"Kebebasan kalian."
Athala hampir saja kehabisan nafas kalau dia tak segera kembali ke alam sadarnya. Dia terengah-engah, bukan karena permainan Kenzo di atas tubuhnya, melainkan karena kebenaran yang baru saja terungkap.
Jadi Kenzo telah membohonginya.
Nova belum mati.
Athala menyingkirkan tangan Kenzo yang memeluk pinggangnya. Dia turun dari ranjang, memakai kembali pakaiannya. Sejenak, dia menoleh ke belakangnya untuk menatap Kenzo yang sedang tertidur.
"Ini nggak adil Kenzo," batin Athala.
Kemudian dia melangkah keluar dari kamar itu.
-'ღ'- -'ღ'-
Akankah Kenzo memang menyembunyikan sesuatu?
KAMU SEDANG MEMBACA
(Find) The Key (Komplit)
Mystery / Thriller(Bab Masih Lengkap) Tanpa sengaja, Athala menemukan sebuah selebaran yang berisi paket berlibur ke Maldives. Setelah membaca rangkaian kegiatan yang diadakan selama satu bulan penuh di Pulau Surga tersebut, Athala menjadi begitu tertarik untuk mengi...