🗝14. Keputusan

16K 1.4K 61
                                    

Mia menceritakan segalanya pada semua yang menunggunya. Dia ingin mereka semua memberikannya keyakinan atas keputusan yang telah dia ambil, bahwa akhirnya dia menerima tawaran itu. Meski begitu, mereka tidak bisa membahas rencana apapun lantaran saat ini mereka diawasi oleh CCTV. Para manusia laknat otu pasti sedang menyaksikan diskusi mereka saat ini.

"Jadi, siapa yang akan kakak ajak?" tanya Alvin.

"Gue mengajukan Athala dan Kenzo sebagai partner," ucap Mia sambil menatap keduanya.

"Kakak nggak adil, kenapa nggak kita aja sih?" protes Cha-Cha.

"Apa kamu mau tubuh kamu dipasang bom?" tanya Mia dengan serius.

Mata Cha-Cha dan semua yang ada di situ langsung terbelalak lebar.

"Meski diizinkan keluar, tapi mereka tetap mengawasi. Tubuh kita akan dipasang alat penyadap dan bom, bila kita berbuat kesalahan maka kita akan meledak," beritahu Mia lagi.

Cha-Cha langsung memeluk Alvin, ketakutan. Franda dan Nirvana juga saling merangkul. Sisanya, menatap Mia dengan wajah cemas.

"Kenapa gue pilih Athala dan Kenzo, karena gue yakin mereka punya keberanian untuk melakukan itu. Di antara kita semua, gue mengandalkan mereka berdua," ucap Mia dengan yakin.

Semua mengangguk setuju. Memang, Athala dan Kenzo yang paling berani di antara mereka. Belum lagi kelebihan yang keduanya punya pasti akan mampu menyelamatkan mereka semua.

"Kak, lo yakin ini bukan jebakan?" tanya Kenzo secara hati-hati.

"Kita nggak akan tau kalau kita nggak coba," sahut Mia.

Kenzo dan Athala mengangguk.

"Athala, Kenzo, kita mengandalkan kalian ya. Selamatkan kami," minta Cha-Cha sambil memegang tangan Athala dan Kenzo.

Athala dan Kenzo mengangguk. Mereka tak bisa berjanji, karena semua terasa masih abu-abu.

"Kenzooo, hati-hati ya. Aku nungguin kamu kembali," kata Nirvana dengan nada manja sambil merangkul lengan Kenzo.

Athala melihat itu sekilas, lalu melengos. Hatinya terasa sakit, seperti ada yang menusuk. Meski Kenzo bukan siapa-siapa untuknya, tapi dia cemburu.

"Iya," jawab Kenzo sambil tersenyum.

Nirvana melotot pada Bagas yang mencibirnya.

"Besok kita berangkat, persiapkan diri kalian," ucap Mia pada Athala dan Kenzo.

Athala dan Kenzo saling menatap lalu mengangguk kompak pada Mia. Kenzo menggenggam tangan Athala, tapi kemudian dilepaskan oleh cewek itu. Anehnya lagi, Athala sepertinya tak mau menoleh ke arahnya lagi.

"Lo kenapa?" tanya Kenzo setengah berbisik.

"Nggak papa," sahut Athala cuek.

Athala lalu berdiri meninggalkan tempat itu dan masuk ke dalam kamar. Sebelum menutup pintu, dilihatnya Nirvana masih bersikao mesra pada Kenzo, itulah yang menbuatnya malas untuk berada di sana.

-'ღ´- -'ღ´-

Kenzo menyusul Athala ke dalam kamar. Dilihatnya cewek itu sedang mempersiapkan pakaiannya untuk dibawa pergi. Kenzo mendekat, memeluk Athala dari belakang. Tapi pelukan itu langsung ditepis dan wajah Athala terlihat sangat masam.

(Find) The Key (Komplit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang