🗝26. Fight bersama

13.3K 1.3K 47
                                    

Jam 03.00 Pagi.

Kenzo terbangun dari tidurnya, dia kaget karena Athala tidak ada disana. Tadi itu, Kenzo yakin nyata. Kenzo buru-buru turun dari ranjang, memakai pakaiannya dengan cepat.

Tujuan utama Kenzo adalah kamar para cewek, dia membukanya dan masuk tanpa permisi. Ada Cha-Cha, Nadila dan Nirvana yang sedang tidur lelap di sana.

Kenzo keluar, dia berlari ke atas kapal siapa tau Athala di sana. Tapi ternyata tidak ada. Rasa cemas meliputi seluruh jiwa dan raga Kenzo, dia takut bila Athala sampai berbuat nekat.

Karena Kenzo sadar, ciuman Athala tadi bukanlah suatu kebetulan. Dia lupa kalau Athala memiliki kemampuan untuk melihat di saat mereka bersentuhan.

Kenzo berlari secepat kilat, dia mencari pintu darurat. Pintu itu akan menghubungkan dirinya ke lantai paling bawah, dimana Nova berada.

Nasib baik berpihak pada Kenzo, Athala terlihat sedang berjalan di lorong itu. Dia langsung berlari dan menyambar tangan Athala. Ditariknya Athala menjauh dari sana, naik kembali ke atas.

Kenzo mencabut alat sadap suara yang tertempel di belakang telinganya, lalu dia jatuhkan ke dalam lautan.

"Kamu mau apa kesana?" desis Kenzo.

"Gantiin posisi kamu," jawab Athala terlihat marah.

"Thal."

"Kamu bohongin aku, Ken? Untuk hal. Sebesar ini?" tanya Athala tak habis pikir.

"Aku punya alasannya."

Athala melepas tangan Kenzo saat pria itu menggenggam tangannya. "Kamu ingin selametin aku dan temen-temen yang lain, tapi kamu ngorbanin diri kamu sendiri?" tanya Athala berang.

"Karena aku nggak mau kehilangan kamu," bisik Kenzo.

"Dan nggak masalah kalau aku yang kehilangan kamu?" tekan Athala.

"Thal..."

"Menurut kamu apa aku bakal baik-baik aja melihat kamu berkorban sendirian, Ken? Aku bisa hidup dengan tenang, menerima kenyataan kalau kehidupan aku itu berkat kematian kamu. Iya?"

"Nggak ada pilihan lain, Thal." Kenzo menangkup pipi Athala.

"Sejak awal kita udah fight sama-sama. Terus kenapa sekarang kamu mau jalan sendirian?"

"Karena terlalu berbahaya buat kamu, Thal!" bentak Kenzo.

Athala mengangguk. "Fine. Kamu punya keputusan, itu hak kamu. Tapi jangan larang aku untuk ambil keputusan juga."

"Thal."

"Kita selesai, Ken."

Kenzo terkejut mendengarnya.

"Di antara kita udah nggak ada apa-apa lagi, jadi lo nggak perlu mikir buat nyelametin gue. Karena gue bukan siapa-siapa lo."

Saat Athala hendak melangkah pergi, Kenzo menarik tangan wanita itu dan dia dekap kedalam pelukannya. "Maafin aku. Maafin aku..." lirihnya.

Athala berusaha lepas dari dekapan Kenzo, tapi pria itu makin mengeratkan kedua tangannya. Membuat Athala akhirnya menyerah dan membalas pelukan itu.

"Kita hadapin sama-sama. Tolong..." mohon Athala.

Kenzo melepaskan pelukan dan menatap Athala. "Seandainya ini nggak berhasil, apa kamu siap?"

Athala mengangguk. "Aku sangat siap menghadapi apapun, Ken."

"Baiklah." Kenzo menggenggam tangan Athala. "Ayo kita fight bersama."

Senyum Athala pun mengembang.

(Find) The Key (Komplit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang