Song Recommended
I Miss You
–Soyou–
************************
Beberapa bulan berlalu, waktu tidak terasa. Entah karena memang semakin cepat atau manusia yang semakin betah di dunia.
Sepertinya kemungkinan yang kedua itu yang paling mungkin. Manusia terlalu betah di dunia sehingga waktu terasa berlalu begitu cepat.
Musim dingin sudah mulai terasa karena suhu di Seoul sudah mulai berganti dingin. Orang-orang sudah mulai mengenakan pakaian hangat ketika keluar rumah.
Dingin. Bahkan kondisi rumah tangga Rosé.
Sudah semenjak dua bulan lalu kondisi rumah tangganya terasa mendingin.
Rosé yang tengah duduk diatas ranjang nya dengan memegang gitar miliknya kembali mengingat kejadian dua bulan lalu.
"Bisa tidak kau ini sekali saja tidak salah paham padaku?" Tanya Jungkook kala itu dengan wajah memerah,sudah pasti menahan emosi.
"Tapi aku melihat pakaianmu di rumah IU unnie!" Rosé mengangkat sebuah kaos hitam yang ia temukan sore itu di rumah IU ketika ia mengunjungi wanita itu bermaksud untuk sekedar berbagi makanan pada tetangga baru yang hanya terpisah beberapa blok dari rumahnya.
"Rosie yatuhan! Itu hanya kaosku, dia mencucikan itu karena ketika ketika kita berdiskusi di rumah barunya dia menumpahkan kopi keatas kaosku" ucap Jungkook mengacak rambutnya frustasi.
"Lalu kenapa aku tidak tahu sama sekali tentang kau yang mengunjungi rumahnya untuk berdiskusi?" Tanya Rosé dengan suara pelan.
"Rosie.. kau masih tidak mempercayaiku? Dengar. Bahkan banyak orang disana,rekan kerja kami. Tolong jernihkan pikiranmu" ucap Jungkook kemudian saat itu ia keluar dari rumah.
Semenjak saat itu Jungkook dan Rosé tak seharmonis sebelumnya. Jungkook yang jarang pulang ke rumah dan memilih menginap di kantor atau karena sering bulak-balik ke Amerika seperti sebelumnya.
Rosé yang masih bersikeras tidak ingin berusaha lebih banyak meminta maaf dan berbicara baik-baik dengan Jungkook.
Rosé masih memandangi bintang diluar sana dari balik jendela kamarnya. Sudah kapan terakhir kali kamar ini terasa hangat? Rasanya sudah lama sekali kamar ini begitu dingin.
"Halo unnie.." Rosé mulai menyapa ketika suara panggilan diterima terdengar
"Kenapa Rosie? Masih bertanya saranku?" Terdengar suara Jennie dari seberang telepon.
Rosé terdiam. Sepupu iparnya itu memang selalu tahu tentang apa yang ingin ia curhatkan.
"Dengar. Saranku tidak akan berubah,berbicaralah dengan baik-baik. Bicarakan dengan kepala dingin. Aku dan Jimin juga sering bertengkar,sangat sering. Tapi kami selalu berhasil berbaikan dengan cara berbicara baik-baik. Cobalah turunkan ego kalian"
"Umm unnie benar,sepertinya aku dan Jungkook memang terlalu egois mempertahankan ego masing-masing" ucap Rosé menunduk. Merutuki sikapnya yang memang ia sadari terkadang terlalu egois,terlalu cemburu pada segala hal.
"Baik tenanglah. Jungyoung dan Hayoung tenang disini, tenangkan diri kalian dulu. Oke?"
"Umm. Aku akan menjemput mereka dua hari lagi unnie.." ucap Rosé.
KAMU SEDANG MEMBACA
1111 IN LOVE [Rosékook]✓
Fiksi PenggemarCinta tidak bisa dijadikan sebuah permainan alasan untuk perselingkuhan,karena bagaimanapun cara pandangnya,perselingkuhan itu terlalu buruk untuk di kedoki dengan topeng berjudul cinta. -ROSEKOOK FANFICTION- ________________________________________...