Song Recommended :
Thank you for Goodbye
–BEN–
********************************************
Hari ini tepat hari ke tiga belas setelah meninggalnya Jungyoung. Kondisi Rosé pun tidak terlalu mengalami perubahan yang signifikan. Dia masih tidak bisa berjalan, juga kondisi emosinya yang masih sangat sering labil dan meluap-luap.
Dan hari ini juga, Jennie mengunjungi Rosé di rumah sakit sembari membawa Hayoung –anak kedua Rosé dan Jungkook.
"Eomma kenapa?" Suara cempreng Hayoung terdengar begitu penasaran ketika matanya menangkap siluet tubuh Rosé yang terduduk diatas kursi roda sembari membaca buku.
"Eomma mu sedang sedikit sakit, makannya kita datang menjenguknya ya" jawab Jennie tersenyum.
Dalam hati ia sedikit bersyukur melihat Rosé yang saat ini sedang membaca buku. Biasanya dia hanya akan duduk dan melemparkan tatapan kosong keluar jendela.
"Appa!" Seru Hayoung ketika dirinya melihat Jungkook yang berjalan mendekati dirinya yang tengah digendong oleh Jennie.
Jennie kemudian menurunkan Hayoung dan membiarkannya berlari menghambur Jungkook.
"Anak cantik appa!!" Seru Jungkook tak kalah sembari membawa Hayoung kedalam gendongannya.
"Appa kenapa tida pelnah datang ke lumah mom Nini?" Tanya Hayoung dengan bibir yang ia kerucutkan.
Jungkook tersenyum melihat Hayoung yang mewarisi bibir Rosé sedangkan matanya memiliki bentuk mata yang mirip dengan matanya.
"Baru dua hari ini appa tidak mengunjungimu sayang. Appa baru pulang dari Florida" ucap Jungkook mengecup sekilas bibir putrinya .
Memang Jungkook benar-benar baru mendarat satu jam lalu setelah menyelesaikan urusan pekerjaannya di Florida selama dua hari.
"Ayo. Kau akan ikut masuk?" Tanya Jennie menginterupsi.
"Ah itu.. Rosie masih enggan bertemu denganku" ucap Jungkook tersenyum tipis.
Jennie menghela nafas panjang mendengar ucapan Jungkook. Jujur, dalam hatinya ia masih sangat marah pada Jungkook atas kondisi Rosé sekalipun tentunya Jungkook tak bisa disalahkan sepenuhnya dalam hal ini.
"Tapi setiap hari kau pasti menjenguknya. Apa saja yang kau lakukan?" Tanya Jennie penasaran karena memang sepengetahuannya, Jungkook sangat amat sibuk dengan pekerjaannya.
"Melihatnya. Setidaknya aku tahu kondisinya meskipun tak bisa menemuinya secara langsung. Dan setidaknya aku bisa dekat dengannya ketika ia tidur" jawab Jungkook tersenyum.
Jennie tak menanggapi jawaban Jungkook. Terkadang dalam hatinya ia sendiri bingung. Jelas Jungkook tulus dalam hal itu. Hampir setiap jam akan ia sempatkan menjenguk Rosé di rumah sakit meskipun tak pernah menemuinya secara langsung karena Rosé selalu menolak kehadiran Jungkook.
Setelah Jennie membawa Hayoung masuk, Jungkook tinggal disana seperti biasa duduk di kursi tunggu atau sesekali melihat melalui kaca pintu ruangan Rosé untuk melihat Rosé tanpa diketahui istrinya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
1111 IN LOVE [Rosékook]✓
FanfictionCinta tidak bisa dijadikan sebuah permainan alasan untuk perselingkuhan,karena bagaimanapun cara pandangnya,perselingkuhan itu terlalu buruk untuk di kedoki dengan topeng berjudul cinta. -ROSEKOOK FANFICTION- ________________________________________...