Hug

6.4K 500 117
                                    

Kim Mingyu

Jeon Wonwoo

Boyslove

..

..

..

..

Hari sudah beranjak malam, Mingyu yang sejak tadi bermalas-malasan mulai beranjak mengambil handuk untuk kemudian mandi. Tapi tepat sebelum ia masuk ke kamar mandi terdengar ketukan di pintu depan flatnya.

"Siapa ya? rasanya aku tak ada janji dengan siapapun."

Mingyu bergumam serara membawa langkahnya untuk membuka pintu.

"Wonwoo hyung!"

Mingyu cukup kaget saat mendapati Wonwoo yang kini berdiri di hadapannya.

"Apa aku menggagumu?"

Wonwoo bertanya dengan nada lirih.

"Ah, tentu saja tidak. Ayo masuk hyung,"

Mingyu langsung menggeser tubuh bongsornya yang sejak tadi berdiri di tengah-tengah pintu dan Wonwoo langsung masuk.

Tanpa menunggu perintah Mingyu, Wonwoo langsung duduk di sofa berukuran sedang yang ada di ruang tengah flat Mingyu.

"Kau sedang apa tadi, Gyu?"

Wonwoo membuka pembicaraan, kini keduanya duduk berdampingan di sofa berukuran sedang itu.

"Aku baru mau mandi tadi."

"Oh ya sudah sana mandi dulu,"

"Tidak, nanti saja."

"Kau bau Gyu, mandi dulu sana!"

"Arraseo, aku akan mandi. Kau jangan pergi kemana-mana ya hyung, tunggu di sini saja nanti akan ku buatkan makanan yang lezat untukmu."

Setelah Wonwoo membalas ucapannya dengan anggukan kepala, Mingyu langsung bergegas untuk ke kamar mandi.

Sepuluh menit telah berlalu, kini Mingyu kembali menghampiri Wonwoo yang tengah serius menonton tayangan drama di televisi.

"Lihat hyung, aku sudah rapi dan wangi sekarang."

Mingyu kembali duduk di samping Wonwoo yang kini tengah menghapus air matanya sebelum mengalihkan pandangannya ke arah Mingyu.

"Kau menangis hyung?"

Mingyu bertanya saat melihat mata Wonwoo yang memerah.

"Dramanya sedih jadi aku menangis,"

Mingyu spontan mengalihkan pandangan ke arah televisi dan benar saja di layar televisi kini tampak seorang wanita yang tengah menangis di pinggir Sungai Han.

"Astaga hyung, kau itu selalu terbawa perasaan saat nonton drama."

Kekehan samar mengiringi ucapan Mingyu dan Wonwoo hanya membalas dengan dengusan.

"Daripada sedih, lebih baik kita makan. Kau mau makan apa hyung?"

"Ramyeon."

"Jangan terlalu sering makan ramyeon hyung, tak baik untuk kesehatan."

"Aku tak sering makan ramyeon."

"Kemarin siang kau kan makan ramyeon saat di kampus."

"Tapi aku malas makan yang lain Gyu,"

"Bagaimana kalau makan spaghetti saja!"

Mingyu berucap setelah diam selama beberapa saat untuk berpikir.

[ COMPLETE ]Meanie and their storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang