Meanie
Kim Mingyu 💜 Jeon Wonwoo
"Life Story"
...
...
...
Kemacetan panjang mewarnai suasana malam tahun baru di kota Seoul. Puluhan mobil terjebak macet karena tebalnya salju yang menutup sebagian badan jalan hingga membuat mobil-mobil itu susah untuk melaju dengan kecepatan tinggi.
“Sepertinya aku akan melewati malam pergantian tahun di tengah jalan.”
Senyuman miris mengiringi ucapan Mingyu yang menjadi salah satu dari sekian banyak pengendara mobil yang terjebak dalam kemacetan malam itu.
Mingyu baru saja pulang dari kantor setelah menyelesaikan setumpuk pekerjaan yang membuatnya tak bisa menikmati libur akhir tahun. Tapi pria tampan itu tak begitu perduli karena ia memang tak punya agenda khusus di akhir tahun ini.
Beberapa temanya mengajak Mingyu berkumpul untuk merayakan malam pergantian tahun kali ini dengan minum bersama tapi Mingyu menolak. Ia malas menjadi obat nyamuk diantara teman-temanya yang sudah pasti akan bermesraan dengan kekasih masing-masing.
Perlahan tapi pasti akhirnya kemacetan itu terurai. Mobil Mingyu bisa bergerak sedikit demi sedikit sampai akhirnya ia benar-benar terlepas dari kemacetan.
Tak lama kemudian Mingyu tampak menghentikan mobilnya di pinggir jalan layang yang cukup sepi. Ia keluar dan berdiri di dekat pembatas.
Malam pergantian tahun akan tiba dalam sepuluh menit lagi dan dari tempat itu Mingyu ingin melihat indahnya langit dengan taburan kembang api.
Tepat sepuluh menit Mingyu berdiri di tempat itu, cahaya kembang api pun terlihat berpendar memenuhi langit bersamaan dengan suara sirine dan klakson mobil yang sengaja di bunyikan untuk memeriahkan pergantian tahun.
“Indah sekali.”
Mingyu tersentak saat suara asing menyapa indra pendengaranya. Ia pun menoleh dan sedikit kaget saat mendapati seorang pria manis yang tengah berdiri di sampingnya.
“Kau siapa? Sejak kapan kau ada di sini?”
“Aku kebetulan lewat dan aku pikir kau akan terjun ke bawah untuk bunuh diri, jadi aku mendekatimu diam-diam agar bisa menyelamatkanmu jika hal itu benar-benar terjadi.”
Seketika Mingyu tertawa mendengar jawaban polos dari pria manis itu.
“Kau ini ada-ada saja, untuk apa aku bunuh diri?”
“Ya, siapa tahu kau sedang patah hati jadi berniat untuk mengakhiri hidup dengan melompat dari atas sini.”
“Kekasih saja tidak punya, mau patah hati dengan siapa?”
“Mana mungkin orang tampan dan keren seperti dirimu tidak punya kekasih?”
“Kau sedang merayuku?”
“Tidak, untuk apa aku merayumu. Sekalipun aku sedang patah hati tapi aku tidak akan menggunakan orang asing yang baru ku kenal untuk pelarian.”
“Oh, jadi kau yang sedang patah hati.”
Mingyu tersenyum simpul. Sementara si pria manis tampak menunduk malu karena kelepasan bicara.
Hening sesaat sebelum akhirnya Mingyu mengulurkan tanganya dan mengajak pria manis itu untuk berkenalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ COMPLETE ]Meanie and their stories
Fiksi PenggemarKumpulan oneshoot meanie dengan berbagai gendre dan rate. Di updet kalau lagi ada ide yang melintas...😊😊