[ COMPLETE ]Meanie and their stories

Denial to Official

Meanie

in

"Denial to Official"

....

....

....

Malam sudah larut tapi Wonwoo belum juga dapat memejamkan matanya. Angan pemuda manis itu masih terus berkelana mengingat kembali apa yang terjadi siang tadi.

“Hari ini dia sangat tampan.”

Senyum tipis terbit di bibir Wonwoo kala memulai monolognya. Seraut wajah tampan kini mendominasi otaknya.

“Berlebihan atau tidak ya jika aku berharap dia membalas perasaanku suatu saat nanti?”

“Tapi bagaimana dia tahu tentang perasaanku kalau mengaku saja tidak pernah?”

“Hah, jangan mimpi Jeon Wonwoo!”

Wonwoo menepuk kedua pipinya seolah menyadarkan diri.

“Daripada berpikir yang tidak-tidak, lebih baik aku tidur saja.”

“Besok ada kelas pagi jadi aku tak boleh kesiangan.”

Akhirnya Wonwoo berusaha untuk tidur tepat saat jam dinding menunjuk di angka 12.

Keesokan harinya ternyata Wonwoo kesiangan. Untunglah ia tak tertinggal kelas pagi karena setelah bangun tadi Wonwoo hanya mencuci muka, ganti baju dan berangkat ke kampus.

Tapi kini Wonwoo menyesali keputusannya untuk tidak mandi karena tanpa di duga di kelas pagi ini Wonwoo bisa duduk bersebalahan dengan Mingyu.

Mingyu adalah pemuda tampan yang Wonwoo sukai sejak pertama dirinya berstatus sebagai mahasiswa di kampus itu.

Wonwoo tak mengerti kenapa Mingyu memilih duduk di sampingnya sedangkan di bagian kelas yang lain masih ada beberapa tempat duduk yang kosong. Wonwoo bukanya tak ingin duduk bersebalahan dengan Mingyu, hanya saja ia jadi tak bisa fokus mendengar penjelasan dosen karena dadanya terus berdegup kencang tanpa bisa di kendalikan.

“Bagaimana rasanya duduk di samping, Mingyu?”

Sahabat mungil Wonwoo yang bernama Lee Jihoon mulai menggoda. Kini keduanya tengah ada di kantin usai kelas berakhir beberapa saat yang lalu.

“Rasanya tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata Ji, yang pasti aku senang. Senang sekali.”

“Kau berinteraksi denganya atau tidak tadi?”

“Tidak, tapi saat hendak beranjak pergi dia tersenyum manis padaku.”

“Jangan-jangan Mingyu juga suka padamu Won,”

“Hey, itu tidak mungkin. Jelas-jelas dia punya pacar. Lihatlah, dia mesra sekali dengan gadis itu.”

Pandangan Wonwoo kini tertuju pada sudut kantin yang lain dimana kini Mingyu tengah bersama seorang gadis cantik yang selama ini selalu di gosipkan sebagai kekasihnya.

“Apa gadis itu benar-benar kekasih, Mingyu?”

“Entahlah, rumornya sih begitu.”

“Rumor kan belum tentu benar jadi kau jangan sedih ya Won,”

Wonwoo hanya membalas dengan anggukan dan senyuman. Senyum terpaksa yang ia tujukan untuk menutupi rasa sakit hati atas apa yang ia lihat kini.

“Yak, Jeon Wonwoo!”