🍀Part 8 | Ujian masuk Ksatria Sihir (3)🍀

3.3K 513 73
                                    


'Sial!! Aku baru saja cari gara² dengan orang ini ya?!' batin Asta sambil memegang tangan Yami yang masih memegang kepalanya.

'Sedang apa kalian?' batin (y/n) dan Yuno secara bersamaan.

Hingga, sebuah suara menghentikan aktifitas mereka.

"Semuanya!! Mohon maaf karena kalian sudah menunggu!!" pekik Salah satu orde Ksatria Sihir.

Burung² yang berterbangan tadi pun segera duduk diatas aula Ujian Masuk Ksatria Sihir. (Y/n) hanya menatap burung² itu dengan berbinar².

"Ohhhhhh!!!" pekik para Peserta dengan senang hati.

"Kapten dari orde Elang Sayap Perak dan singa Merah!!"

"Wahh!! Kita bisa melihat para pemimpin berkumpul.." pekik peserta lainnya yang hanya bersorak-sorak tidak jelas.

(Y/n) dan Yuno hanya melihat pemimpin itu dengan wajah datar khas bodoh amat.

Masing² kapten memiliki kekuatan setara dengan 100 Panglima Perang. Dari ke-9 orang, inilah Kaisar Sihir selanjutnya akan dipilih oleh masing² orde.

"Sudah dimulai ternyata.." kata Finral membuka percakapan.

Yami pun segera pergi kearah ke-9 orang itu lalu berhenti sejenak lalu menoleh kearah Asta.

"Tsk!! Kau beruntung karena bel ini, nak.." suara bariton milik Yami membuat Asta yang mendengarnya agak memincingkan matanya kearah lain.

"Sebaiknya, kau sayangi nyawamu itu selagi yang kau bisa, nak.. Atau aku akan membunuhmu.." kata Yami dengan tampang bagaikan pembunuh. Asta langsung terpekik ketakutan.

'A-apa?!!!' pekik Asta dalam hatinya. Asta memegang kepalanya akibat pusing melawan Yami.

"Saya yang akan memimpin ujian ini" suara bariton dari salah satu orde membuka suaranya diantara kesembilan orde.

"Ohh!! Dia kapten dari orde Mentari Keemasan, William Vanjan.." kata salah satu peserta dengan pekikan seruan.

"Dialah orang yang membunuh jenderal musuh di pertempuran terakhir!!"

"Aku dengar bawahannya juga sayang padanya.."

"Konon dialah calon penerus ksatria sihir!!"

"Ah, aku harap bisa terpilih oleh Mentari Keemasan"

"Jangan konyol, hanya orang elit dari keluarga bangsawan yang dapat dipilih!!"

Begitu banyak pujian² yang dilontarkan oleh para peserta ksatria sihir. Tidak terkecuali untuk Asta, Yuno, dan tentunya (y/n). Mereka bertiga hanya menyaksikan hal itu dari bawah aula.

William pun mulai membuka Grimoirenya lalu mengucapkan sebuah mantra.

"Pohon Sihir, Turunlah.." muncullah sebuah akar pohon sihir lalu mengelilingi seluruh peserta.

Para peserta hanya kekikikan ketakutan melihat akar pohon itu.

"A-apa?" pekik salah satu peserta dengan mulut yang menganga.

Keluarlah sebuah sapu sihir saja lalu akar itu memberikan peserta² itu sapu sihir itu satu-persatu.

"Itu keren sekali!!" pekik Finral dengan mata yang berbinar².

'Jadi, inikah orang yang dekat dengan posisi kaisar??' batin Asta, Yuno, dan (y/n) secara bersamaan.

"Sekarang, kita mulai ujian ksatria sihirnya.." kata William dengan senyum yang menggembang di bibirnya itu.

"Kami akan menguji kalian dengan ujian yang berbeda.. Kami, ke-9 kapten akan mengamati kalian secara langsung.. Dan siapapun yang tidak terpilih, harap dimengerti bahwa itu berarti kalian gagal.." jelas William dengan teliti.

Para peserta hanya serius mendengarkan sambil memegang sapu sihir di tangan mereka.

'Aku pasti akan menjadi Ksatria Sihir!!' batin Asta dengan wajah yang menunjukan betapa ia serius. (Y/n) yang melihat Asta hanya tersenyum kecil.

"Ujian pertama kalian adalah, gunakan sapu sihir itu dan terbang.." kata William dengan segala ujian yang akan ia berikan kepada peserta² lain.

𝐏𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐞 <𝘉𝘭𝘢𝘤𝘬 𝘊𝘭𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘟 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang