🍀Part 14 | Asta & Yami🍀

3.1K 462 42
                                    

"Kau bilang kau ingin menjadi Kaisar Sihir kan? Berarti kau harus melampaui kami ber-9 ini.." Ucap Yami.

...

"Apa kau masih merasa kalau kau, yang tak punya sihir, bisa mengatakan itu di hadapanku?" Tanya Yami dengan segala penekanan disetiap kata-katanya.

Asta masih terdiam. Ia takut untuk membuka suaranya. Ia masih terus menahannya.

"Aku tidak peduli kalau aku tak terpilih hari ini. Tak peduli berapa kalipun aku terjatuh, tak peduli siapapun yang berkata apapun kepadaku. Suatu hari nanti, aku akan menjadi Kaisar Sihir!!" pekik Asta dengan wajahnya yang mulai serius dan tidak ingin dikatain oleh Yami sebagai orang yang tidak punya kekuatan sihir.

Yuno dan (y/n) hanya bisa tersenyum mendengar perkataan Asta yang penuh semangat itu.

'Dia masih bicara seperti itu..'

'Mana mungkin anak kampung kotor bisa menjadi Kaisar!'

Yami mulai tertawa terbahak-bahak setelah mendengar perkataan Asta yang ingin Menjadi Kaisar Sihir.

"Kau... Lucu!" Kata Yami dengan tawanya yang mulai berhenti.

"Masuklah ke penjahat Kambing Hitam!" lanjut Yami sambil menunjuk kearah Asta yang masih terdiam.

"...Huh?" Asta mulai memasang pose bingungnya karena Yami yang tiba-tiba saja ingin dia masuk kedalam Penjahat Kambing Hitam.

Peserta-peserta lain hanya bisa terdiam dengan perkataan Yami.

"Ngomong-ngomong, kau tak kuizinkan menolaknya!" Kata Yami yang kembali kedalam aura gelapnya lalu meremas kepala Asta.

'Aapa?!!' batin Asta yang kaget dengan hal itu. (Y/n) hanya bisa tersenyum kecil.

"Bersiaplah untuk berlari ke dasar Neraka di dalam Penjahat Kambing Hitam!" Kata Yami dengan senyum lebarnya yang masih setia menghiasi bibirnya itu.

'Aappaaa?!!' batin Asta yang mulai berkeringat dingin.

"Dan suatu hari nanti, Jadilah Kaisar Sihir." Ucap Yami lagi sambil menatap Asta. Asta hanya bisa menatap Yami dengan senang dan girangnya.

'Tidak mungkin kau bisa menjadi Kaisar Sihir! Lihatlah kenyataan, Tolol!' batin Yami dengan penuh kebanggaan.

Asta mulai bersemangat dan mulai membuka mulutnya.

"SIAAPP PAK!!" pekik Asta dengan semangat.

"UGHOOOOHHHH!! Sekarang karena sudah selesai, aku harus ke kamar kecil!!" pekik Asta yang sudah beberapa menit menahan pipisnya.

"Aku sudah makan burger pembunuh agar semangatku meningkat selama ujian, dan sekarang... Oh sial, sudah mau keluar!" pekik Asta sambil berlari dengan kencang kearah Kamar kecil.

Zeke mulai menatap Asta yang berlari kedalam Kamar kecil.

'Setelah membuatku terlihat tolol di sana tadi. Apa kau pikir aku akan membiarkanmu begitu saja, Asta?!! Karena dirimu, aku hanya diterima ke dalam salah satu Orde rendahan. Dan kenapa pula Anak Kampung Kotor sepertimu bicara tentang menjadi Kaisar? Hidup tak semudah itu.' batin Zeke yang mulai membuka Grimoirenya lalu mengucap sebuah mantra.

"Mantra Hidup : kadal beracun." ucap Zeke yang sudah mengeluarkan seekor kadal beracun dari dalam Grimoirenya.

'Akan kutelan semua keberuntunganmu! Yang terburuk, kau akan cacat!' batin Zeke sambil melihat kadalnya yang sedang berjalan kearah Toilet yang dimasuki Asta.

Tiba-tiba saja sebuah Elang muncul dari Grimoire seseorang yang membuat Zeke bingung.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Yuno yang sudah membuka Grimoirenya sedari tadi.

"Mantra Angin Hidup : Elang Putih Penawar Racun" Ucap Yuno sambil mengeluarkan seekor Elang putih yang sudah membunuh kadal beracun tadi.

Yuno dan (y/n) masih menatap Zeke dengan tatapan membunuh dan menusuk.

"Jangan menggangu Asta.. Dia juga punya hak untuk menjadi Kaisar Sihir.." Ucap (y/n) yang entah kenapa membuat Yuno agak iri karena (y/n) membela Asta dari pada dirinya.


TBC

𝐏𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐞 <𝘉𝘭𝘢𝘤𝘬 𝘊𝘭𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘟 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang