🍀Part 3 | Grimoire🍀

4.8K 676 126
                                    

🍀🍀🍀

Bulan Maret..
Ketika bunga Dandelion mulai berterbangan..

Saatnya, anak berusia 15 tahun di seluruh kerajaan berkumpul. Untuk menerima buku yang bisa meningkatkan kemampuan sihir mereka, grimoire.

"Selamat datang di upacara ini, para pemuda-pemudi sekalian.." kata kepala menara Grimoire itu.

"Hari ini, demi masa depan kalian, kalian akan di berkati.." lanjut kepala menara Grimoire itu.

"Dengan keyakinan, Harapan, dan Cinta!! Aku kepala menara grimoire ini, sekarang, apakah akan ada ksatria sihir di antara kalian?" kata Kepala menara Grimoire dengan serius.

Hingga, beberapa orang mencibir kedatangan (y/n), Yuno, dan Asta.

"Lihat mereka anak2 dari gereja.."

"Mana mungkin mereka akan menjadi ksatria sihir.."

"Yang benar saja..?!"

Tapi, Asta, (y/n), dan Yuno menghiraukan hinaan itu dan melihat menara Grimore itu dengan seksama.

"Keren!!" pekik Asta dengan semangat.

"Jadi, seluruh Grimoire ada disini ya?" tanya (y/n) dengan penuh penasaran. Yuno yang melihat tingkah (y/n) langsung tertawa kecil.

"Apakah ada orang disini yang ingin menjadi ksatria Sihir demi keuntungan mereka sendiri?!" tanya Kepala Menara Grimoire itu dengan serius.

"Yang benar saja!!" pekik salah satu orang yang tidak percaya perkataan kepala menara Grimoire itu.

"Disini kita mempunyai seseorang yang ingin menjadi ksatria Sihir.. Sekarang.. Penganugrahan Grimoire!!" lanjut kepala menara Grimoire.

Banyak Grimoire berterbangan kearah pemuda-pemudi lainnya. Tapi, hanya Asta yang tidak mendapatkannya.

"Tidak ada Grimoire yang terbang kearahku!!" kata Asta yang masih menghentangkan kedua tangannya ke arah langit.

Kepala menara grimoire itu langsung berucap.

"Maaf, nak.. Coba lagi.. Tahun depan.." kata kepala menara Grimoire itu dengan tawa kecilnya.

"Apa?!" pekik Asta tidak percaya.

Sementara, (y/n) dan Yuno mendapatkan grimoire semanggi berdaun 4 dan 3.

"Mereka berdua mendapatkan grimore semanggi 4 dan 3?!"

"Yang benar saja!! Mereka hebat!!"

Pemuda lainnya langsung bersorak kearah (y/n) dan Yuno.

"Aku.. Akan menjadi ksatria sihir.." kata (y/n) dan Yuno bersamaan.

"Wuaaahhhh!!"

"Keren!!"

Pujian dari pemuda-pemuda lainnya membuat (y/n) hanya tersenyum kecil.

"Yuno, (y/n).. Suatu hari nanti, aku akan mengejar kalian!! Karena akulah rival kalian berdua!!" teriak Asta sambil menunjuk kearah dirinya sendiri.

"Aku tidak percaya anak yang tidak mendapatkan grimoire itu menantang mereka berdua? Mana mungkin dia bisa menjadi rival mereka.."

Asta menatap Yuno dengan serius. Tapi, Yuno langsung melewati Asta begitu saja.

"Konyol.." kata Yuno lalu berlalu meninggalkan (y/n) dan Asta sendiri.

"Asta, berusahalah ya?" ucap (y/n) yang memberikan semangat kearah Asta. Asta langsung menangis bahagia lalu kembali memeluk (y/n).

"(Y/n).. Kau adalah teman terbaikku yang benar2 baik.." kata Asta yang masih memelukmu.

Kau hanya tersenyum senang.

"Ayo, Yuno pasti menunggu kita!!" kata (y/n) sambil mengulurkan tangannya kearah Asta.

Asta langsung menerima uluran tangan (y/n) lalu segera berjalan bersama (y/n) ke arah Yuno.

"Yuno!!" panggil (y/n) sambil melambaikan tangannya.

"Mereka berdua.. Sebagus itukah.." kata seorang dengan surai hitam bergelombang dengan wajah bak hancur.

Asta masih berdiri dengan tubuh yang terbalik di dahan pohon dan kakinya sebagai penopang tubuhnya itu.

"Yuno, (y/n), kenapa kalian lupa perjanjian kita dulu.. Kalian sudah berubah.. Andaikan aku mengungkapkan perasaanku ini padamu, (y/n).. Pasti, aku akan menciummu.." kata Asta yang masih melamun memikirkan (y/n).

𝐏𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐞 <𝘉𝘭𝘢𝘤𝘬 𝘊𝘭𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘟 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang