🍀Part 11 | Penentuan masuk Orde🍀

3.2K 493 21
                                    


"Ada apa... Dengan orang itu??!" pekik peserta lain dengan tidak percaya.

(Y/n) dan Yuno hanya tersenyum melihat Asta yang mulai berkembang dari hari ke hari.

'Lagipula bukankah dia barusan bilang kalau dia ingin menjadi Ksatria Sihir??' bisik salah satu peserta yang berada di belakang Asta saat ini.

Asta yang mendengar itu langsung naik pintam.

"Berhenti berbisik-bisik, Tolol! Aku bilang aku akan menjadi Ksatria Sihir! Kalian punya masalah dengan itu??!" pekik Asta dengan wajahnya yang mulai emosi.

'Dasar bodoh..'

'Dia bukan cuma anak kampung, tapi dungu juga?'

'Sedih rasanya melihat orang seperti dia yang otaknya dipenuhi Khayalan dan tidak bisa melihat kenyataan..'

'Keluar dari ring, Anak Dungu!!'

Banyak peserta yang mengoceh Asta bahkan ingin Asta keluar dari ring perlombaan.

"Siapa yang barusan bilang dungu??!!" marah Asta yang sudah naik pintam lebih dari 5×. (Y/n) yang melihat itu hanya tertawa kecil.

"Hmm.. Apa itu sihir Penciptaan??" tanya Finral dengan kebingungan melihat Asta.

"Dia sama sekali tidak menggunakan sihir.." Kata Yami mengintrogasi Asta. Finral yang mendengar penjelasan Yami hanya bisa terkejut bukan main.

"'Aku akan menjadi Ksatria Sihir'? Kita punya seseorang yang aneh disini.." kata Yami. Sementara, William hanya diam melihat Asta dengan wajah datarnya.

Seluruh peserta dari kaum Bangsawan memakai Grimoirenya dengan sihir dan berhasil menyerang beberapa lawan mereka.

"Wah, para Bangsawan dan orang² dari Ibukota benar² hebat!!" pekik Salah satu peserta dengan semangat.

"Mereka memiliki kekuatan di atas rata² dan kendali untuk menggunakannya dengan baik.." kata Peserta dengan sangat senang.

Asta yang melihat pertarungan salah satu peserta hanya bisa memekik tidak percaya dengan berbinar-binar.

"Setelah melihat orang² ini, Cebol ini jadi tak begitu menonjol." Kata kedua peserta tadi yang memuji para Bangsawan.

"Ya, tadi lawannya tidak menghadapinya dengan serius.." kata Peserta lain dengan irinya melihat Asta sudah mempunyai Grimoire.

Seorang bangsawan dengan rambut panjangnya mendekati Yuno yang masih memperhatikan para bangsawan lain bertarung.

"Kau masih belum menemukan lawan ya? Aku saja yang jadi lawanmu." kata Pria bangsawan itu sambil memutar rambutnya dengan tangannya dan mengeluarkan seringainya. (Y/n) hanya melihat Pria Bangsawan itu dengan pandangan malas.

"Bukankah dia...?!"

"Ya, dia adalah Salim dari Keluarga Havchus"

"Mereka ini kurang kerjaan apa? Memuji bangsawan yang hanya mementingkan statusnya sebagai bangsawan dan mengira kami ini lemah.." Gumam (Y/n) dengan emosi yang mulai keluar di dalam tubuhnya setelah ia menahan semua pembullyan dari peserta lain.

"Mungkin kau memang terpilih oleh semanggi 4 daun, tapi kau tetaplah seekor Tikus Kotor. Melawan bangsawan seperti diriku ini akan bisa menunjukkan perbedaan besar dalam posisi dan kekuatan kita.."  kata Salim dengan seringainya yang membuat (Y/n) agak jijik lagi melihat Salim.

Yuno dan (Y/n) hanya melihat Salim dengan wajah bak datar dan malas.

"Sihir angin, angin puyuh" Yuno membuka Grimoirenya lalu mengucap sebuah mantra sihir dan keluarlah sebuah angin bagaikan topan yang langsung membuat Salim berhasil dikalahkan dengan mudah.

"Kau bercanda 'kan?!"

"Salim dikalahkan semudah itu?!!"

'Itu... Keren sekali!!' Batin Asta dengan Terkejutnya.

Para pemimpin Orde hanya terdiam melihat sihir Yuno.

...Dan sekarang giliran (Y/n) untuk bertarung.

Akankah (Y/n) bisa lolos dari Ujian Masuk Ksatria ini?

𝐏𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐞 <𝘉𝘭𝘢𝘤𝘬 𝘊𝘭𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘟 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang