Asta memperhatikan Markas Banteng Hitam dengan mata berbinar, masih dengan menatap Markas itu terus menerus. Asta membuka pintu markas itu lalu mulai memperkenalkan dirinya.
"Aku sudah bergabung dengan Pasukan Banteng Hitam! Aku berasal dari Desa Hage, Namaku Asta!" Pekik Asta dengan penuh semangat.
Saat (name) ingin membuka suaranya tiba²...
...sebuah ledakan terjadi...
Asta pun terlempar bersamaan dengan ledakannya. (Name) hanya terkekeh pelan lalu memperhatikan Asta yang masih terkurap dengan posisi terbalik. Finral dan Gordon hanya melihat dari kejauhan.
"Asta, kau tidak apa²? Mau kubantu?" Ucap (Name) yang masih memperhatikan Asta yang masih di posisi yang sama.
'Aku tidak boleh.. Terlihat lemah dihadapan (Name)!!' batin Asta.
"Ghhh!! Masih belummmm!!" Pekik Asta lalu mulai berdiri dan berlari kearah sebuah api dan sebuah laser(?) kembali mengenai nya yang membuat Asta terlempar lagi.
'Wah.. Ini markas apa tempat latihan tentara?' batin (Name) sambil menatap lubang yang berhasil dibuat oleh Luck dan Magna hanya karena sebuah puding.
(name) menoleh kearah Yami seolah ingin bertanya apa yang sedang terjadi disini. Yami -yang masih setia menghisap rokoknya- mulai angkat bicara sembari merokok.
"Biarkan saja. Lagipula, mereka sering mencoba menghancurkan markas..
..dan juga, alasan kenapa aku memelukmu kemarin dengan wajahku yang tidak tampak sangar itu dikarenakan aku pernah bertemu denganmu sebelum Ujian Ksatria Sihir ini.. Dan kau hampir menyelamatkanku dari bahaya" Ujar Yami sambil melirik kearah (Name) yang masih bingung
"Memangnya aku pernah menyelamatkan orang ya— ugh! Sial! Aku tidak ingat hal itu" Ujar (Name) sambil memegang kepalanya yang sedang pusing akibat mencoba mengingat itu.
Yami terdiam sebentar lalu menoleh kearah (Name) dan Asta sembari tersenyum.
"Selamat datang...
....di Pasukan Ksatria Sihir terburuk yang tak lain adalah Banteng Hitam!"
(Name) hanya diam sementara Asta masih di posisi yang sama, Yaitu Terkurap.
'Tau begini lebih baik aku ikut Yuno saja—' Batin (Name) lalu menepuk dahi nya saking menyesalnya karena lebih mengikuti Asta dibandingkan Yuno.
☘
"Argghhhhh!! Sekarang aku marah!! Sebaiknya persiapkan dirimu!!"
Luck menatap kearah Magna dengan senyum senangnya.
"Aku belum siap, tapi..
...Ayo mulai!!" Ujar Luck.
"Matilah kau!!"
Magna menggunakan Grimoire nya hanya untuk melemparkan bola² api kearah Luck. Namun ternyata, Luck berhasil menghindarinya dengan mudah.
Seorang gadis yang rambut agak bergelombang dengan warna rambut pink peace langsung terbangun dari tidurnya akibat terlalu banyak meminum Bir(?).
"Ribut ribut apa sih?" Ucap gadis itu sembari merapikan sedikit rambutnya.
"Aku kebanyakan minum, kepalaku jadi sakit" Ujar gadis itu sambil memegang kepalanya lalu menghela nafasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/189643951-288-k414977.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐞 <𝘉𝘭𝘢𝘤𝘬 𝘊𝘭𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘟 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴>
Acciónᴘᴇʀᴊᴜᴀɴɢᴀɴ ᴀsᴛᴀ, ʏᴜɴᴏ, ᴅᴀɴ ᴅɪʀɪᴍᴜ ᴍᴇᴡᴀʀɴᴀɪ ᴋᴇʜɪᴅᴜᴘᴀɴ ᴋᴀʟɪᴀɴ ʙᴇʀᴛɪɢᴀ sᴇʙᴀɢᴀɪ ᴘᴇɴɢɢᴜɴᴀ sɪʜɪʀ. ᴀsᴛᴀ ᴅᴀɴ ʏᴜɴᴏ ʙᴇʀᴊᴜᴀɴɢ ᴍᴇɴᴅᴀᴘᴀᴛᴋᴀɴᴍᴜ.. ɴᴀᴍᴜɴ, ᴀᴋᴀɴᴋᴀʜ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ʙᴇʀᴅᴜᴀ ʙɪsᴀ ᴍᴇɴᴅᴀᴘᴀᴛᴋᴀɴ ʜᴀᴛɪᴍᴜ?