Happy Reading^^
Vote n comment ya...
Thank you
-
"Enggak ada jadwal syuting lagi?" tanya Aldrich, entah ini pertanyaan kesekian yang ditanyakan oleh Aldrich pada aku.
Aldrich hanya merasa heran, sudah lebih seminggu aku tidak memiliki jadwal syuting seperti biasanya. Aku juga menghabiskan waktu di restaurant milik Aldrich.
"Iya begitulah." jawab aku.
"Elo sengaja mengurangi jadwal syuting?"
"Enggak kok, emang lagi belum ada job aja. Oya, hari ini kita jadi nonton?"
"Jadi, elo tunggu bentar ya. Gue masih harus membuat beberapa saus lagi. Elo tunggu di ruangan gue aja."
"Oke." aku bergegas meninggalkan dapur, memasuki ruangan kerja Aldrich yang sudah sangat aku kenal.
Aku bernapas lega kembali, Aldrich tidak mencari-cari informasi mengenai kegiatan syuting yang sudah tidak aku jalani lagi. Aku juga bersyukur tidak ada pemberitaan mengenai hal itu, media belum menyadari tentang itu dan semoga saja media terus tidak menyadarinya.
Setelah menunggu selama kurang lebih setengah jam, Aldrich menyelesaikan pekerjaannya dan kami berangkat ke salah satu mall untuk menonton.
"Mau makan dulu sebelum pulang?" tanya Aldrich saat kami baru saja keluar dari bioskop.
Aku mengangguk. "Boleh, elo yang pilih tempat." jawabku.
Aldrich memilih salah satu restaurant yang berada tidak jauh dari bioskop. Tidak ada pembicaraan yang kami lakukan setelah memesan makanan. Semakin lama mengenal Aldrich, aku menyadari Aldrich memang tidak terlalu banyak bicara.
"Hari sabtu elo ada waktu? Mama papa gue mau berlibur ke villa. Mereka nyuruh gue buat ngajak elo,tante Jane dan om Darren."
Aldrich tampak berpikir. "Sepertinya bisa. Nanti gue kasih tahu mereka."
"Ok."
***
"Aku senang melihat mereka akrab." kata Jane. Della mengikuti pandangan mata Jane. Della tersenyum kecil saat melihat Allena dan Aldrich yang tengah mempersiapkan makan siang untuk mereka semua ketika mereka baru saja sampai di villa.
"Aku berharap keputusan kita enggak salah." ucap Della.
"Aku yakin ini enggak salah, Del. Mereka saling mencintai, dilihat dari cara mereka saling bertatapan sudah menjelaskan semuanya. Hanya saja mereka belum menyadari hal itu."
"Yah, aku harap itu benar."
"Sayang..." Alex memanggil Della, menunjukkan beberapa berita heboh di ponsel miliknya.
"Ini..."
Darren yang berada di belakang Alex sejak tadi meminta istrinya untuk juga melihat berita yang sama. Terpampang jelas wajah Allena dan Aldrich yang baru saja keluar dari dalam bioskop. Hanya saja judul berita-berita itu membuat keempatnya melotot saat membacanya.
Allena memutuskan mundur dari dunia hiburan, karena kekasihnya?
Chef Jaxson penyebab mundurnya Allena dari dunia yang sudah membesarkan namanya?
Berpacaran dengan seorang chef muda, menjadi alasan Allena mundur.
Chef muda Jaxson melarang Allena untuk berkarya?
"Ale mundur?" hanya kata-kata itu yang bisa keluar dari bibir Jane, dia berharap sahabatnya itu menjawab.
"Ini.... kita harus rahasiakan berita ini dulu." ucap Della.
"Del, seluruh media membicarakan tentang ini. Bagaimana bisa kita menutupi?" kata Darren.
Della tidak mau berita ini malah merusak hubungan Allena dan Aldrich yang saat ini berjalan dengan baik. Della tidak tahu, dari mana seluruh media mendapatkan informasi mengenai ini. setahunya, dia dan Alex sudah menutup rapat-rapat masalah kemunduran Allena. Della tahu bagaimana sifat Aldrich, lelaki itu tidak akan mungkin menerima pemberitaan mengenai dirinya yang disudutkan dalam masalah Allena.
"Setidaknya saat ini jangan sampai mereka tahu." kata Della.
"Tapi, apa berita ini benar? Allena mundur?"
Della mengangguk pelan, Jane hanya bisa menutup mulutnya dengan tangan.
***
Ponsel Aldrich berdering, nama Hans tertulis di layar ponselnya "Ya, Hans? Ada masalah di restaurant?"
"...."
"Apa? Berita?"
"..."
"Oke, gue lihat artikelnya. Kirimin aja link-nya."
Aldrich melihat artikel yang dikirimkan oleh Hans untuknya. Aldrich menatap aku, sedangkan aku hanya bisa menatapnya dengan bingung.
"Ada apa?"
"Elo mundur dari dunia hiburan karena gue?"
Aku tersentak. Dari mana Aldrich bisa mengetahuinya, aku menatap ke depan ternyata di sana ada mama, papa, tante Jane, dan om Darren yang sudah menatap kami berdua.
"Gue..."
"Elo enggak gila kan, Ale?! Kenapa elo mundur? Dan kenapa nama gue di bawa-bawa di sini?!" teriak Aldrich.
"Aldrich!" teriak om Darren.
"Kenapa?" Aldrich tidak menggubris ayahnya, dia malah mencengkram bahu aku meminta jawaban.
"Aldrich!" kini tante Jane yang memberi peringatan.
"JAWAB!"
"KARENA ELO CALON TUNANGAN GUE!" teriakku, airmataku juga sudah tidak tertahan lagi. Aldirch membentakku dan memaksaku.
"Elo.. tahu?"
"Iya, gue tahu mereka berencana menjodohkan kita berdua. Gue juga tahu elo membenci karir gue, maka dari itu gue mundur. Karena elo.. karena gue mau mendapatkan hati elo."
"Gue enggak cinta sama elo dan gue enggak mau jadi tunangan elo!"
"Aldrich!!" pekik om Darren dan tante Jane.
"Selama ini aku enggak bisa bilang sama papa dan mama. Aku enggak bisa bertunangan sama Allena. Aku enggak mencintai Allena dan aku sangat membenci keluarga Allena. Selebriti? Aku benci semuanya!"
Tante Jane berjalan mendekat, lalu menampar pipi Aldrich. Membuat aku memekik pelan.
"Jane.." kini mama menghampiri tante Jane, menenangkan tante Jane yang sudah terlihat sangat sedih.
"Mama, enggak nyangka kamu bisa berkata seperti itu! Apa salah mereka? Apa salah pekerjaan mereka? Kamu keterlaluan, Aldrich!"
"Puas elo? Buat hidup gue berantakan! Menjauh dari gue!" kata Aldrich padaku. Membuat hatiku semakin sakit.
Papa maju, menarik tanganku dan mama. Menjauh dari Aldrich dan tante Jane. "Gue kecewa sama anak elo, Darren. Gue enggak akan membiarkan anak elo semakin merendahkan putri gue. Rencana pertunangan mereka gue batalin! Ayo kita pulang!"
"Pa..."
"Diam Allena! Jangan membela pria itu!"
"Sayang, ini..."
"Della, jangan biarkan putri kita diperlakukan seperti itu. Masih banyak pria di luar sana yang bisa mencintai Allena dengan tulus."
Mama tidak bisa berkata-kata lagi dan memilih untuk mengikuti kemauan papa. Hari itu menjadi terakhir kalinya aku melihat Aldrich.
***
19-06-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Chef ! (COMPLETE)
RomanceRank 11 dalam kategori selebriti mei 2019 Rank 31 dalam kategori Chef mei 2019 Rank 5 dalam kategori chef juni 2019 Rank 5 dalam kategori Selebriti juni 2019 Rank 26 dalam kategori Novel Remaja Agst 2019 Rank 18 dalam kategori Novel Remaja Juni 2020...