Part 25

5.5K 282 4
                                    


I'm Back!!!!^^

Maafkan karena author agak lama nulisnya, terlalu asik nonton drakor Hotel del Luna, jadinya enggak konsen buat nulis hehehe...


Jangan Lupa untuk di beli yaaa, cerita author yang sudah terbit di Google Play Books atau Play Store.. buat yang bingung, bisa langsung klik Link yang ada di Bio author..


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



***

Happy reading yaaa guys..


Jangan Lupa di Vote yaaa,

Vote dari kalian penyemangat bagi author untuk nulis^^

Thank You...


-


"Aldrich.."

Della tersenyum saat melihat Aldrich memasuki pekarangan rumah mereka saat ia dan Alex mau memasuki mobil menuju ke tempat syuting mereka. Aldrich sedikit membungkuk sebelum menyapa Della.

"Pagi tante, om." sapa Aldrich.

"Hm." sahut Alex, Aldrich berusaha mengabaikan sikap Alex yang ketus terhadapanya.

"Pagi Al, kenapa kamu datang sepagi ini?" Della berusaha mencairkan suasana.

Aldrich tersenyum. "Ini untuk tante." Aldrich menyerahkan sebuket bunga lily yang sangat indah kepada Della.

Della menerima buket bunga itu dengan senang. "Ini sangat indah, Al. Terima kasih."

Alex yang melihat itu langsung memasang raut wajah tidak suka, kemudian dia melipat kedua tangannya di depan dada. "Sekarang kamu tertarik sama istri saya?"

"Tante Della sangat cantik, tentu saja semua orang menyukainya." jawab Aldrich, membuat Alex mengendus kesal.

"Tan, Allena ada? Aku mau izin untuk nganterin dia ke sekolah, boleh?" pinta Aldrich, Aldrich sengaja meminta izin pada Della karena Della yang sudah benar-benar memaafkannya dan menerimanya dengan baik kembali. Selama ini Aldrich selalu menelepon Della untuk terus meminta maaf meskipun Della sudah memaafkannya. Aldrich juga selalu menanyakan kabar Allena melalui Della.

"Enggak boleh! Kamu kesini untuk ngasih istri saya bunga kan? Ya udah, pulang sana." sahut Alex, membuat Aldrich tersenyum kecil.

Aldrich sadar jika ayah Allena itu sudah memaafkannya, hanya saja Alex tidak ingin membuat semuanya berjalan dengan mudah. Aldrich yakin jika Alex ingin membuat agar dirinya kerepotan dan kapok karena sudah pernah menyakiti perasaan putri mereka. Aldrich sama sekali tidak mempermasalahkan sifat Alex yang jauh berbeda dari dulu, dia menganggap ini resiko yang harus dia terima ketika sudah menyakiti hati seseorang.

I Love You, Chef ! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang