Part 18

4.7K 256 2
                                    

Hai hai...

Malam ini akhirnya author up!!!

Meskipun sedikit bangetttt, semoga kalian suka dan tetap mendukung cerita ini^^

Tapiiii....

Sebelumnya, author masih mau menginfokan untuk salah satu karya author yg berjudul

" Hello Brondong!" sudah terbit di Play Store dan Google Play books yaa...

Bisa langsung klik link yang ada di bio author yaaa untuk melakukan pembelian atau langsung cuss ke play store dibagian Buku/Books ya....

Hanya dengan Rp. 33.200,- kalian bisa mendapatkan keseluruhan cerita Hello Brondong!

Yukkk mari dibeli

hehehehe ^___^


Author sangat berterima kasih untuk semua teman-teman yang berminat dan Sudah membeli salah satu karya author^^

Thank You and happy reading !!^^

-

"Pa..."

"Apa? Kamu mau keluar? Papa tetap tidak akan mengizinkan." kata Alex.

"Tapi pa..." Allena berusaha merengek kembali.

Alex mengangkat tangannya, menyuruh Allena untuk berhenti merengek padanya. "Kamu mau ke tempat Aldrich, kan? Untuk apa kamu mengejar pria seperti dia? Dia tidak pantas untuk kamu perjuangkan, sayang."

"Tapi Aldrich anak sahabat papa, papa bahkan sering membanggakan dia di depan Ale dulu." kata Allena.

Alex menghela napas. "Itu dulu, sebelum papa tahu sifat dia yang seperti ini. Sekarang papa malah menyesal."

"Pa.... please izinkan Allena keluar, Ale mau ketemu Aldrich." Allena memohon.

Sudah hampir seminggu Allena tidak diizinkan untuk keluar rumah selain untuk sekolah. Pemberitaan tentang Allena juga sampai saat ini belum berhenti, masih banyak wartawan yang tetap mengejar Allena ataupun kedua orangtuanya untuk mendapatkan kepastian tentang hubungan Allena dengan Aldrich dan kepastian apakah Allena mundur dari dunia hiburan.

"Kalau papa mengizinkan kamu bertemu dia, lalu kamu mau berbuat apa? Dia saja tidak peduli sama kamu. Lagian papa sudah setuju untuk membatalkan pertunangan kalian."

"Pa!"

"Sebaiknya kamu mempersiapkan diri kamu untuk ujian dan kegiatan syuting kamu kembali."

"Syuting?"

Alex mengangguk. "Iya, papa dan mama setuju kamu kembali syuting. Itu hobi dan impian kamu, maka dari itu kami sepakat agar kamu kembali ke dunia hiburan. Papa sudah bosan dikejar-kejar wartawan dengan pertanyaan mengenai gosip itu. Dengan kamu kembali ke dunia hiburan, maka otomatis menepis semua kabar-kabar itu. Kamu dan Aldrich juga sudah tidak memiliki hubungan apapun lagi, dan sudah tidak ada masalah jika kamu kembali mengejar impian kamu. Papa berharap kamu menemukan pria yang mencintai kamu dan keluarga kamu apa adanya. Keputusan ini sudah final, Allena."

Allena keluar dari perpustakaan ayahnya, tidak ada lagi yang bisa dia katakan setelah keputusan yang diambil ayahnya. Allena terpukul, dia tidak menyangka perkataan Aldrich waktu itu membuat semuanya kacau. Kedua orangtuanya bertengkar dengan sahabat mereka dan dia dilarang keras untuk membahas ataupun menemui Aldrich lagi.

"Sayang..." Della memanggil putrinya saat melihat Allena keluar.

"Ma...." rengek Allena, Allena sudah hampir menangis.

"Mama tahu kamu sudah mulai menyukai Aldrich. Tapi sebagai orangtua yang baik, kami juga merasa sakit melihat kamu disakiti oleh Aldrich seperti itu. Perkataan Aldrich saat itu benar-benar membuat papa kamu marah, sayang. Aldrich sangat meremehkan pekerjaan kami, pekerjaan yang menjadi sumber kehidupan keluarga kita."

"Aku tahu..."

Della menarik napas kasar. Della tidak tega melihat putrinya yang selalu sedih dan bahkan jarang makan. "Mama tahu ini sangat bodoh, tapi melihat kamu seperti ini membuat mama merasa sangat sedih. Pergilah, temui Aldrich." putus Della.

"Tapi papa..." Allena menoleh ke arah perpustakaan.

"Mama akan mengurus papa." kata Della.

"Terima kasih, ma" Allena memeluk Della.

Della menatap kepergian putrinya sesaat setelah melepaskan pelukan mereka. Della yakin kekacauan ini akan segera berakhir. Della menoleh ke arah pintu tempat suaminya berada, Della yakin Alex hanya membutuhkan waktu untuk menerima Aldrich kembali. Toh, suaminya sudah memaafkan Darren beberapa waktu lalu. Jadi dia yakin, Alex tidak akan berlama-lama menahan Allena untuk menemui Aldrich. Della berharap semuanya akan kembali seperti semula dan semuanya berakhir bahagia.

Della menarik napas pelan, sebelum menghadapi suaminya yang akan marah padanya karena mengizinkan putri mereka keluar menemui Aldrich. Suaminya sekarang sangat bersikap kekanak-kanakan, tapi dia tahu suaminya seperti itu karena ingin melindungi dan sangat mencintai keluarganya.

***

12-07-2019


I Love You, Chef ! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang