FAKE LOVE

Chapter 14

3 bulan kemudian.

Pagi ini Hyeri sedang sibuk bergulat dengan alat masak. Ia memasak makanan kesukaan Jungkook yang mungkin sekarang menjadi makanan favoritnya juga.

Selesai memasak, Hyeri menyiapkan makanan yang ia masak ke meja makan lalu bergegas kekamar untuk membangunkan Jungkook. Ah ya, Jungkook belum bangun karena ini masih jam 6 pagi, jadi Jungkook masih terlelap.

Sesampai dikamar, Hyeri duduk ditepi kasur. Tangannya terangkat untuk mengusap pelan rambut Jungkook.

"Jung, bangun." Ucap Hyeri.

Hyeri menghela napas ketika mendengar Jungkook hanya berdeham pelan.

"Jungkook, bangun, ayo sarapan."

Hyeri kembali menghela napas.

Ah, Jungkook masih mengantuk, lagian tadi malam lembur sih. Kalau begitu, aku, berberes dulu deh, pikir Hyeri.

Ketika Hyeri ingin beranjak, tiba-tiba saja Jungkook menarik tangannya membuat Hyeri kembali terduduk.

"Mau kemana?" Tanya Jungkook dengan suara serak.

"Mau membersihkan rumah, kau tidur saja lagi, kalau ingin makan, aku sudah menyiapkan."

Jungkook beranjak duduk lalu menarik Hyeri dalam pelukan membuat Hyeri sedikit tersentak.

"Jungkook!" Kesal Hyeri, Jungkook hanya mengabaikan panggilannya membuat Hyeri makin kesal.

"Jung, lepas. Aku mau mengerjakan pekerjaan rumah."

Bukannya melepas Jungkook malah kembali tiduran dengan posisi dia memeluk Hyeri.

"Jungkook."

"Berisik."

Hyeri tersenyum tipis ketika melihat muka damai Jungkook.

Lucu.

"Dari dulu sifatnya sama saja. Tapi, sangat manis." Gumam Hyeri kemudian membalas pelukan Jungkook.

"Masa sih?"

Hyeri kaget bukan main mendengar suara Jungkook. Anak ini, membuat orang jantungan saja.

"Astaga, ngagetin tau!"

"Ngagetin apa ngangenin?" Ucap Jungkook sambil menaik turunkan alisnya.

Astaga anak ini.

Hyeri memutar bola matanya malas. "Awas!"

"Diam atau aku cium?" Ancam Jungkook.

Hyeri menghela napas pelan lalu menatap Jungkook tajam. Yang ditatap malah terkekeh pelan.

"Ih, awas!"

Sekuat apapun Hyeri ingin melepas pelukan Jungkook, hasilnya tetap sama saja. Tenaga Jungkook jelas jauh lebih kuat kebanding Hyeri.

"Kan aku sudah bilang diam atau aku cium."

"Bodo, Awasss!" Sewet Hyeri.