Tepat 2 tahun hyeri meninggalkan jimin, sekarang jimin berada di kamarnya. Senyum Jimin mengembang ketika melihat nama ibunya Hyeri dihandphonenya, ibu jarinya menekan tombol menerima panggilan.
Call on.
'Yoboseyo, eomma!'
'Jimin.. Hiks hiks.'
'Ibu? Kau menangis? Ada apa?'
'Jimin.. Hyeri, Jimin.. Hiks.'
'Hyeri kenapa? Ada apa? Cepat jelaskan.'
'Jimin.. Hiks.'
'Ibu tenang dulu, tarik napas dalam dalam lalu hembuskan dan mulailah bercerita. Ada apa dengan Hyeri?'
'Hyeri.. M-meninggal.'
'A-apa? Tidak tidak mungkin! Jangan bercanda, ini tidak lucu,ibu!'
'Aku tidak bercanda jimin.. Hyeri meninggal hiks. Apartemennya terbakar habis dan semua penghuninya terbakar tidak meninggalkan jejak.. Hiks.. Hyeri.'
'Tidak tidak, tidak mungkin! Pasti itu bohong. Tidak mungkin!'
Tut tut.
Jimin membanting handphonenya ke kasur. Ia menjambak rambutnya, sambil berteriak layaknya orang gila.
"Tidak tidak! Tidak mungkin,ibu pasti bohong, Hyeri pasti masih hidup! Ia tidak mungkin meninggalkanku, tidak!" Teriak Jimin lalu melempar barang yang terdapat disekitarnya. Habis seluruh barang dikamar berantakan dan ada beberapa yang pecah.
"TIDAK! TIDAK MUNGKIN!"
"Hiks.. Tidak mungkin!"
"Jimin ada apa?" Tanya ibu jimin ketika sampai di kamar Jimin.
"Tidak mungkinnn, tidak!!!"
Jimin mengabaikan pertanyaan ibunya membuat ibunya menatapnya khawatir."Jimin tenang dulu, ada apa? Bilang ke ibu, Jimin." ucap ibu tetapi tetap tak di jawab.
"Ayah, panggil dokter Dahyun sekarang juga!" Teriak ibu lalu ayah segera menelepon Dahyun.
20 menit kemudian D.Dahyun datang dan langsung kekamar Jimin bersama ayah Jimin.
"Ibu, ada apa?" Tanya Dahyun lalu melihat kearah Jimin yang terduduk di lantai dengan keadaan yang berantakan dan kamar seperti kapal pecah.
"Tidak tahu, Jimin tiba tiba seperti ini." ucap ibu sambil melihat anaknya.
Hyeri menghampiri Jimin, lalu menatapnya, "Jimin, ada apa?"
"Tidak, tidak mungkin.. Hiks."
"Apanya yang tidak mungkin?" Tanya Dahyun lembut
"TIDAK, TIDAK MUNGKIN! HYERI TIDAK MUNGKIN MENINGGAL!" Teriak Jimin berhasil membuat semua mematung.
"A-apa?hyeri mening---"
"Jaga omonganmu, Hyeri tidak meninggal, tidak!!" Ucap Jimin sambil menggelengkan kuat lalu mengacak rambutnya frustasi.
"Hey, tenang dulu, Jimin" ucap Dahyun.
"bagaimana bisa tenang dahyun?!Hyeri, dahyun, hyeri!" Bentak Jimin seketika membuat Dahyun kaget.
"Tenang dulu, ceritakan pada kami." kata Dahyun.
"TIDAK MUNGKIN HYERI MENINGGAL!" Teriak lalu mengambil potongan beling dan dikepal ditangannya membuat mata Dahyun membulat sempurna.
"Astaga Jimin, lepaskan beling itu!" Teriak Dahyun namun tidak digubris oleh jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE LOVE
Fanfiction"Ingin kembali ingat kisah kita, namun, semua hancur karena diri ku." -Jung Hyeri.