chapter 19

53 3 0
                                    

06.45

kringgg!

Hyeri terlonjak kaget ketika mendengar suara alarm yang begitu nyaring.

Ia mengucak mata lalu memberhentikan kebisingan itu dan melihat jam berapa sekarang.

“ck. Masih jam 6.” ucap Hyeri lalu kembali tidur.

Tapi, ketika ia ingin menutup mata, seseorang masuk ke kamarnya dan menarik tangan nya untuk bangun.

Hyeri mengacak rambutnya kesal. “Jungkook-ah, nanti sajaaa. Aku masih mengantuk.”

Orang yang di panggil Jungkook itu menyerinyit bingung.

“hey! Aku jin.” ucap jin sambil memastikan apa Hyeri masih tertidur atau tidak.

Yang tadinya Hyeri berbicara dengan mata tertutup, kini ia membuka matanya lebar lalu mengucaknya pelan.

Hyeri melotot kaget. “eum. Jin, maaf aku tadi.. Aku kira..”

Jin yang mengetahui alasannya pun memaklumi. “Tidak apa apa. Aku sebenarnya hanya ingin memeriksa kondisi mu.”

Hyeri tersenyum tipis. “hm, ah. Aku segar sekali pagi ini. Sepertinya karena pengobatan mu. Terimakasih dr. Jin.”

Hyeri sesekali menundukan kepalanya.

“jangan panggil aku dokter jika aku sedang tidak bertugas.” tegas Jin lalu diakhiri senyum kecil.

Hyeri hanya mengangguk paham lalu memberikan jari berbentuk 👌.

Jin menghela napas pelan. “Cepat mandi dan kebawah untuk sarapan. Aku ada kerja hari ini, kau tak apa kan ditinggal bersama Eomma dan Jimmy, hm?”

Hyeri mengangguk pelan. “tak apa. Aku juga sudah sehat, mungkin sore atau besok aku akan kembali ke rumahku.”

“oh oke, kalau mau menginap tak apa kok.” ucap Jin disertai senyum tipis.

Hyeri mengangguk kembali. “tapi tunggu. Siapa Jimmy? Apa dia anak mu? Wah, apa kau sudah mempunyai seorang istri? Dimana istri mu?”

Jin melebarkan matanya kaget. “bukann. Dia adik ku, lebih tepatnya adik tiri. Dan untuk istri aku belum mempunyai pasangan, ingin fokus kerja dulu.”

Hyeri membentuk mulut O. “ku kira anakmu hahaha. Baiklah kalau seperti itu.”

“hm. Cepat mandi, yang lain sudah menunggu dibawah.” ucap Jin lalu berjalan ingin keluar dan menutup pintu namun dengan cepat Hyeri beranjak dari ranjang dan menahan tangan Jin.

“kenapa?” tanya jin heran.

“baju?” sahut Hyeri dengan wajah yang susah diartikan.

Jin menghela napas. “Ada di lemari, pakai saja, itu bekas kakak ku.”

Hyeri mengangguk paham. “Oh okee. Tapi, omong omong, dimana kakak mu?”

Jin menatap Hyeri heran, “kenapa kau terus bertanya? Cepatlah mandi.”

Hyeri menatap malas Jin sedang ingin menutup pintu.

“hufttt. Mandi, mandi dan mandi. Padahal masih jam 7 huft.” keluh Hyeri namun tetap kekamar mandi.

Tak sampai 15 menit, Hyeri sudah selesai membersihkan badan. Lalu dengan cepat Hyeri turun ke lantai dasar.

“Hyeri, ayo cepat sarapan.” ajak Eomma lalu menyuruh ku untuk duduk disebelah Jin.

Aku tersenyum tipis lalu mengangguk.

“Ini Hyeri ya?” tanya seorang paruh baya.

Hyeri mengangguk lalu tersenyum kecil. “iyaa.”

FAKE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang