Chapter 1

231 14 3
                                    

Jimin terpaku ketika mendengar perkataan Hyeri, kekasihnya.
Padahal sebulan lagi mereka tunangan tetapi Hyeri memutuskan untuk kuliah di Jepang.

"K-kau serius?"

Hyeri menunduk, "Sebenarnya aku ingin kuliah disini tetapi ibuku memaksaku untuk kuliah di Jepang, lagian kita masih terlalu muda untuk tunangan."

"Hyeri-ah, kapan kau berangkat?" Tanya Jimin.

"2 minggu lagi."

Jimin menatap Hyeri lamat lamat, ia pasti akan sangat merindukan hyeri. Hyeri sudah menjadi kekasihnya sejak 3 tahun yang lalu,sekarang mereka sudah lulus sekolah.

"Bisakah 2 minggu ini kita bersama? Aku akan merindukan mu Hyeri." ucap Jimin.

Hyeri tersenyum, "Bisa! Aku pun akan merindukanmu karena.. Aku disana selama 3 tahun tetapi aku janji akan pulang jika ada waktu."

Jimin menatap Hyeri sayu, "Hyeri-ah, itu waktu yang sangat lama. Bagaimana bisa aku hidup tanpa dirimu?"

"Kita bisa berhubungan melalui telepon dan video call jimin."

"Baiklah, kau harus berjanji akan pulang ya?" Ucap Jimin disertai senyum tipis

"Aku janji!" Sahut Hyeri lalu memberikan jari kelingking dan di sambut oleh kelingking Jimin.

"Mari kita menghabiskan waktu bersama!" Teriak Hyeri lalu di balas senyuman oleh Jimin.

Percayalah, dibalik senyuman itu ada kesedihan yang tersimpan. Sekarang bukan waktunya untuk sedih, Jimin harus menikmati 2 minggu bersama kekasihnya dengan gembira, karena nanti ia tidak bisa bertemu selama 3 tahun.
                             ~
Langit mulai gelap, angin malam berhembus membuat rambut Hyeri berterbangan mengikuti hembusan angin. Kini Hyeri berada di balkon kamarnya, ia melihat foto foto yang di ambil hari ini bersama Jimin. Air matanya lolos begitu saja mengingat ia akan berpisah dengan Jimin.

"Aku akan merindukan mu Park Jimin." gumam Hyeri lalu menghapus air matanya yang masih keluar.

'Aku akan merindukanmu Park Jimin'

ⓕⓐⓚⓔⓛⓞⓥⓔ

Kini Hyeri sedang berjalan menuju ruangan kerja Jimin. Ya, Jimin mengantikan posisi ayahnya untuk mengurus perusahaan.


Sebelum membuka pintu, Hyeri sempat mengetuk beberapa kali tetapi tidak ada jawaban akhirnya ia membuka sendiri pintu tersebut .

Ceklek.

Yang pertama kali ia lihat adalah Jimin yang sedang tertidur pulas di sofanya. Dengan cepat Hyeri menutup pintu dan menghampiri Jimin.

'Sangat pulas,apa aku pulang saja ya?kasian kalau di ganggu." Hyeri membatin. Kini ia bingung antara pulang atau membangunkan Jimin dan memberikan makan siangnya.

Hyeri menatap Jimin yang tertidur pulas, akhirnya ia memutuskan untuk menaruh makanannya dan pulang. Tetapi ketika hendak berjalan ada yang memegang tangannya.

"Hyeri,jangan tinggalkan aku." ucap Jimin tetapi masih memejamkan mata.

'Ini anak mengigau ya?'

"Hyeri,aku mohon jangan tinggalkan aku. Aku akan sangat sedih dan merindukanmu." ucapnya lalu mempererat tangannya.

"Jimin?kamu mengigau?" Tanya Hyeri tetapi tidak ada jawaban.

"Hyeri aku mohon,jangan tinggalkan aku!" Ucap Jimin untuk kesekian kalinya.

"Jimin,aku tidak akan meninggalkanmu." ucap Hyeri lalu mengusap lembut pipi Jimin.
Setelah itu jimin tidak bersuara lagi.

FAKE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang