10.《부메랑》|| Boomerang pt.1

48 9 2
                                    

🌹🌌Boomerang🌌🌹
↪▫▪▫🌷▫▪▫↩

🌹🌌Boomerang🌌🌹↪▫▪▫🌷▫▪▫↩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
🌹
✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳

Akan ada sebuah kisah di balik senyuman yang menyimpan tangis saat kebahagiaan itu kembali.

✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳
🌹
.
.
.
____________________________________

Lautan mulai mengering ketika kelopak bunga Middlemist Red terbang terbawa angin menuju samudera. Melodi terlepas begitu saja saat matahari akhirnya mengizinkan kita untuk bertemu hari ini. Salju mulai menghilang, seperti kisahmu yang akan datang. Kita tidak mengharapkan hadirnya sebuah puisi yang harus dibaca dan dibalas, kita hanya akan menulisnya sebagai perjanjian sekaligus kenangan di musim dingin. Menyinari siangmu di pesisir pantai seperti ini sungguh membuat perasaanku membaik. Untuk suatu alasan yang sulit diungkapkan, kamu akhirnya kembali ke pelukanku. Bersamaaan dengan angin laut yang seakan hendak menghapus tubuh ini, kamu sedikit berlari agar aku tidak cepat-cepat pergi dari sini. Kamu menggapai tanganku lalu menggenggamnya. Kedua bola mata itu menatapku dengan permintaan maaf yang tersirat. Seperti ungkapan rindu yang tidak dapat kamu jelaskan, kamu juga tersenyum padaku namun tidak banyak bicara. Mungkin hatimu sempat terasa sesak untuk sementara, tapi aku tak ingin kamu merasakannya lagi. Kamu akan lebih merasa sakit saat aku menghilang di akhir musim semi nanti, maafkan aku.


✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳

“Maaf jika aku terlalu lancang untuk merindukanmu.”

✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳

Angin hangat kini masih bertiup tenang dari arah utara ke selatan, membawa beberapa helai rambutku untuk terbang. Jemariku sempat mengira kalau kelopak-kelopak bunga tadi akan jatuh ke dalam genggamanmu, namun rupanya bukan mereka yang tertangkap, melainkan aku. Atau mungkin bukan hanya tertangkap, tapi aku sudah tenggelam terlalu jauh ke dasar hatimu sampai-sampai aku tidak mampu lagi untuk menyelamatkan diri dari sana. Hatimu terus mengunciku dan membuang rasa gelisahmu jauh-jauh. Kini bibirmu sudah tak ragu lagi untuk tersenyum dan mengecup keningku dengan damai. Khalayaknya surat cinta dengan tumpahan tinta yang berantakan, kamu mengatakan sesuatu padaku sambil membisik, yang mana itu benar-benar membuatku tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Kamu berkata bahwa kamu tidak punya banyak alasan untuk rindu padaku. Kamu bilang, kamu hanya ingin merindukan seseorang yang akan menjadi takdirmu. Selain itu, tidak ada lagi.

“Hari ini kau sangat cantik,” katamu.

Aku tidak tahu apakah kamu sedang memuji wajahku atau sedang memuji penampilanku yang baru, tapi aku sangat ingin kamu memuji kesetiaanku. Selama kita merasa canggung pada beberapa hari yang lalu, aku merasa gugup setiap waktu, bahkan setiap detik saat dirimu singgah di pikiranku.

𝐒𝐏𝐑𝐈𝐍𝐆 𝐁𝐑𝐄𝐄𝐙𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang