🌹🌌Boomerang🌌🌹
↪▫▪▫🌷▫▪▫↩.
.
.
🌹
✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳"Sesuatu hal yang terlanjur pahit, pasti masih bisa kembali menjadi manis."
✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳
🌹
.
.
.
______________________________________✨
Masih berkisah tentang sesuatu hal yang terjadi pada tengah malam menjelang berakhirnya musim dingin. Di mana sebuah ruangan sepi yang cenderung gelap tersebut tiba-tiba kedatangan beberapa langkah kaki. Seseorang dengan puffer hitamnya itu berjalan begitu cepat memasuki ruangan. Seperti tergesa-gesa dan waspada kalau-kalau ia ketahuan telah memasuki ruangan di luar jam kerja. Ong Seongwoo, dialah orangnya. Ia sengaja datang pada tengah malam ke tempat kerja untuk mengambil salah satu sd card berharganya yang telah beberapa hari ini diambil paksa oleh sang atasan. Ada banyak sd card yang telah dirampas dan disembunyikan oleh perusahaan. Maka dari itu, Ong Seongwoo pun harus memeriksa lebih detail dan mencari lebih tepat tentang keberadaan sd card-nya.
"Aku tidak akan menyerah meski aku akan dipecat pada keesokan harinya. Atau bahkan jika aku tertangkap basah malam ini pun aku tidak peduli. Aku tidak boleh pulang sebelum aku menemukannya. Foto ibu. Iya, foto ibu."
Matanya sudah berkaca-kaca. Ia nyaris menangis di tempat sambil membuka-buka seluruh laci yang ada di ruang kerja bosnya, tempat yang tidak seharusnya dimasuki oleh orang lain tanpa seizin yang punya. Ia terus memeriksanya tanpa memikirkan apapun. Ia menjadi sangat fokus setelah ia sadar bahwa ia sudah ada di sana sekitar 15 menit. Benar, ia sebenarnya masih punya banyak waktu, tapi ia tidak ingin berlama-lama di ruangan yang memiliki aura mencekam seperti ini. Ia pun lantas bersikeras untuk menggerakkan tangannya ke sana dan ke mari. Dari laci satu ke laci yang lainnya. Dari kotak satu ke kotak yang lainnya. Sampai sekitar 5 menit kemudian, ia menemukan sesuatu. Itu adalah sebuah kotak yang berisi banyak sd card dan juga flashdisk.
Ia menggigit ujung jari telunjuknya, sudah seperti orang yang kelewat frustasi.
"Aku tidak akan pernah meninggalkan ibu."
Laki-laki ini menangis sambil menatap isi kotak tersebut dengan matanya yang memburam akibat air mata yang terus mengalir. Ia sadar jika menangis malah membuat pandangannya menjadi tidak jelas dan ia akan semakin sulit mencari sd card-nya. Maka dari itu, ia menyeka keringat serta air matanya dengan kasar. Ia sedang memburu waktu, seakan esok sudah tiada hari lagi. Seongwoo membayangkan jika esok adalah hari terakhirnya di dunia, itu berarti malam ini ia harus tetap mengingat wajah ibunya. Ia sangat ingin melihat wajah ibunya yang tersenyum di dalam foto. Di sana terukir jelas kebahagiaan yang tidak bisa ia dapatkan dari orang lain. Sementara sd card-nya tengah bercampur dengan sd card teman-temannya, ia lantas perlahan menciutkan ujung jari-jarinya untuk meraih satu benda kecil di dalam sana. Akhirnya ia mendapatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐏𝐑𝐈𝐍𝐆 𝐁𝐑𝐄𝐄𝐙𝐄
Fiksi Penggemar#3 springbreeze 02-07-2019 11-07-2019 02-08-2019 #3 tags 11-07-2019 #8 trending 11-07-2019 ✔[ R E V I S I : 17 Februari 2019 ] ✔Menggunakan bahasa baku, disertai terjemahan kosa kata di...