🌹🌌One's Place🌌🌹
↪▫▪▫🌷▫▪▫↩.
.
.
🌹
✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳Takdir selalu mempertemukan kita di satu tempat.
✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳
🌹
.
.
._____________________________________
👑
Neraca kehidupan, garis melintang di ruang waktu, bintik terang di langit malam, bunga Night Sky Petunia, bunga Middlemist Red, kamu, aku, dan si penjelajah waktu, mendapat salam istimewa dari Sang Pencipta Takdir. Arloji penjeda waktu yang bekerja sesuai perintah sedang menguji angin untuk berhenti. Semalaman tertawa, semalaman menangis. Kira-kira selama ini sebenarnya apa saja yang telah aku alami? Apa saja yang telah aku rasakan? Apa saja yang telah aku nikmati? Apa saja yang telah aku lakukan? Dan bagaimana caranya aku kembali?
Kamu tertidur dengan pulas dan bermimpi menjadi seorang pangeran tampan yang merupakan calon pemimpin di sebuah kerajaan besar dalam suatu negara. Cinta sejatimu adalah seorang primadona desa yang sering datang ke perbatasan. Kamu mengerti bahwa semuanya terlanjur menjadi rumit, terutama ketika kamu harus jatuh di medan perang dan meninggalkan cinta yang berujung pada kesedihan mendalam. Puluhan anak panah menyerangmu waktu itu. Kamu benar-benar membuatku patah hati. Segalanya telah merubah pemikiranku tentang kepedihan yang kita alami. Trauma. We are. Kita mengalami trauma yang sangat buruk sampai-sampai aku bahkan tak ingin mengingatnya. Kenangan indahku bersama seorang pangeran yang ingin memperebutkan cinta dengan Sang Raja jahat di negeri seberang seakan telah membuat harapanku pupus untuk kembali mencintai manusia.
Kamu sengaja membawa pedang serta puluhan anak panah yang kamu taruh di punggungmu sambil menunggangi kuda hanya untuk menyerang si penganggu. Dadamu rela tertusuk oleh sebuah anak panah demi melindungiku. Bahkan ketika seluruh tubuh dan pakaian kerajaan itu dipenuhi oleh darah yang mengalir bersama air matamu, senyumanmu seolah berkata padaku kalau kau sedang baik-baik saja waktu itu. Kamu menyimpan kebohongan besar terhadap dirimu sendiri, jadi aku memberikanmu beberapa tangkai bunga Chrysanthemum sebagai hadiah di tempat pembaringan terakhirmu. Di kala tangis kian menganggu kehidupanku, kamu datang sebagai mimpi pada tengah malam saat bulan purnama. Kamu menghampiriku hanya untuk bilang bahwa kamu sangat merindukanku.
“Aku memang terlalu mencintaimu, juga terlalu merindukanmu. Tapi pada kenyataannya, aku belum bisa menjadikanmu permaisuri di kerajaanku,” begitu ucapmu dari kejauhan. “Maafkan aku.”
∞
✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳Jika memaafkanmu adalah satu-satunya cara agar kita bisa kembali, aku pasti sudah memaafkanmu sedari dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐏𝐑𝐈𝐍𝐆 𝐁𝐑𝐄𝐄𝐙𝐄
Fanfiction#3 springbreeze 02-07-2019 11-07-2019 02-08-2019 #3 tags 11-07-2019 #8 trending 11-07-2019 ✔[ R E V I S I : 17 Februari 2019 ] ✔Menggunakan bahasa baku, disertai terjemahan kosa kata di...