🌹🌌Beautiful🌌🌹
↪▫▪▫🌷▫▪▫↩.
.
.
🌹
✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳Meski musim selalu berganti, tapi tolong jangan pernah melepasku
✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳
🌹
.
.
.
___________________________✨
Indahnya ilusi dari bintang-bintang pada dini hari yang hampir lenyap tertutup awan telah membangunkanku dari mimpi-mimpi di musim gugur. Cahaya bulan kini tengah bersinar terang di atas kaki-kaki lemah yang menapaki tanah. Pakaian baru yang dijanjikan oleh adikku nyatanya belum sempat menggantikan gaun putihku yang semakin lama semakin lusuh. Debu-debu yang sudah basah tertetes embun menempel begitu saja pada bagian ujung pakaianku. Dingin, sunyi. Keduanya terlalu mudah untuk singgah pada kesendirianku yang selalu dihiasi oleh berbagai macam memori. Momen-momen indah di masa lampau ternyata sengaja diciptakan agar aku bisa tersenyum dan menangis di masa sekarang. Sungai-sungai kecil di ujung sana yang mulai mengering itu seolah sedang memperingatkanku bahwa air mata ini sungguh tidak pantas untuk menetes pada Bunga Night Sky Petunia yang nampak begitu tenang dalam genggamanku. Bintik-bintik putih pada masing-masing kelopaknya seakan menggantikan kilauan bintang yang hampir lenyap di atas sana. Apabila aku merenung di bawah sinar bulan seperti ini, maka bunga cantik yang berasal dari spesies Petunia ini akan hadir secara tiba-tiba guna memulihkan perasaanku yang pernah pilu.
Jalanan yang masih sangat sepi kini mengantarkanku ke sebuah gang di seberang toko tempat kamu bekerja. Tak ubahnya kedua telapak kaki ini langsung disambut mesra oleh dinginnya batu-batu kerikil di sepanjang jalan yang kian membeku. Untunglah saat ini tidak turun hujan, karena aku pasti akan kedinginan setengah mati jika hal itu terjadi. Suhu yang semakin rendah memang menyiksaku sedari tadi, tapi aku tak pernah ambil pusing dengan hal itu. Aku pikir, setidaknya aku bisa menaruh sedikit kenang-kenangan sebelum pergantian musim berlangsung. Dan Bunga Night Sky Petunia akan menjadi salah satu dari kenang-kenangan itu.
Aku mulai memasuki kedai kopi milik Bibi Lee dengan gerakan cepat yang aku punya. Aku lihat ia sedang tertidur nyenyak di kamar Euiwoong. Aku juga lihat tubuh Euiwoong ditutupi selimut dengan rapat, ia juga tidur dengan keadaan menggigil. Lantas, aku langsung menarik kesimpulan bahwa Euiwoong sakit lagi. Dia pasti sudah kelelahan belajar di sekolah, belum lagi ia harus pergi ke tempat les selama beberapa kali dalam seminggu. Aku harap, di musim yang berikutnya ia lekas sembuh dan kembali ceria karena ia sangat ingin menemuimu.
Telapak kaki yang menghangat di lantai kamar mereka kini kian membuatku merasa nyaman. Sekiranya aku akan pergi hanya dengan sebuah senyuman, aku memohon pada Tuhan agar Bunga Night Sky Petunia bisa menemani dan mengubah hidup mereka menjadi lebih baik. Kenang-kenangan sebelum musim gugur berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐏𝐑𝐈𝐍𝐆 𝐁𝐑𝐄𝐄𝐙𝐄
Fanfic#3 springbreeze 02-07-2019 11-07-2019 02-08-2019 #3 tags 11-07-2019 #8 trending 11-07-2019 ✔[ R E V I S I : 17 Februari 2019 ] ✔Menggunakan bahasa baku, disertai terjemahan kosa kata di...