🌹🌌Wanna Be🌌🌹
↪▫▪▫🌷▫▪▫↩.
.
.
🌹
✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳Aku hanya akan jatuh untukmu. Dan jangan pernah menyuruhku untuk jatuh kepada orang lain.
✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳
🌹
.
.
.
____________________________________✨
Embun benar-benar tidak dapat menampakkan wujudnya, sudah membeku karena diselimuti oleh salju. Butiran air yang menetes dari ujung daun pohon cemara tengah menyambut pagi yang cukup hangat pada hari ke-4 Samhansaon. Udara sejuk saat ini seakan sedang mengajak beberapa kelopak bunga menari dan bergembira bersama seorang remaja laki-laki yang berlari-lari kecil menuju halte bus. Lagi-lagi ia akan pergi jalan-jalan dengan bus, dengan hati yang hangat, dengan pakaian yang rapi, juga dengan sneakers-nya yang baru. Lee Euiwoong sudah lama sembuh dari demamnya. Dan liburan musim dingin kali ini, ia ingin jalan-jalan ke luar rumah dengan hati yang bahagia.
Satu tumbler kopi buatan ibunya pun senantiasa menjadi penghangat di setiap langkah kakinya yang lucu. Tak lupa pula ia mendengarkan musik romantis yang bercerita tentang manisnya kehidupan remaja yang mulai mengerti rasanya jatuh cinta. Sambil bersenandung pelan, ia melompat-lompat kecil di sepanjang gang, juga tersenyum sangat lebar sembari menyapa beberapa orang yang sedang berlari pagi. Laki-laki yang ramah, itu mungkin juga merupakan sebutan yang cocok untuk remaja yang lahir di musim semi tersebut.
Ia perlu menunggu beberapa menit di halte sembari menghabiskan kopinya, dan bus akhirnya datang. Euiwoong dibuat menjadi tidak sabaran akan hal itu. Lantas ia pun cepat-cepat masuk ke dalam kendaraan tersebut dan memilih tempat duduk yang ada di belakang. Tapi alangkah terkejutnya ia saat menyadari bahwa orang yang ada di sebelahnya adalah Yujin. "Eoh? Yujin?"
Gadis yang memakai masker berwarna hitam ini pun langsung menoleh dengan mata yang melebar. Lantas, ada dua hal yang tidak ia sangka saat ini. Satu, ia tak menyangka kalau orang sembrono yang duduk di sebelahnya itu adalah Euiwoong. Dua, ia tak menyangka kalau Euiwoong akan mengenalinya. Pagi ini Yujin hanya berencana keluar rumah untuk pergi ke toko buku, tidak ingin diganggu, dan tidak ingin pergi dengan siapapun.
_____________________________
"Aku benar-benar tidak ingin diganggu, tidak ingin diajak bicara, tidak ingin diajak makan, tidak ingin diajak bermain. Yang jelas, aku hanya ingin baca buku."
_____________________________
Namun jika ia sudah bertemu dengan laki-laki bermarga Lee yang satu ini, apa boleh buat? Laki-laki itu sudah pasti dijamin akan mengikutinya ke mana pun ia pergi, meski dia benci ke toko buku sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐏𝐑𝐈𝐍𝐆 𝐁𝐑𝐄𝐄𝐙𝐄
Fanfic#3 springbreeze 02-07-2019 11-07-2019 02-08-2019 #3 tags 11-07-2019 #8 trending 11-07-2019 ✔[ R E V I S I : 17 Februari 2019 ] ✔Menggunakan bahasa baku, disertai terjemahan kosa kata di...