08.《아름다운》|| Beautiful pt.2

42 8 1
                                    

🌹🌌Beautiful🌌🌹
↪▫▪▫🌷▫▪▫↩

🌹🌌Beautiful🌌🌹↪▫▪▫🌷▫▪▫↩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
🌹
✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳

Seharusnya memori dingin tak akan mengubahmu

✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳
🌹
.
.
.
______________________________________

Musim Dingin Pertama


Ini sudah memasuki liburan musim dingin. Bunga-bunga yang kutinggalkan di tempat-tempat paling rahasia itu sudah terlalu mudah untuk membeku. Butiran salju yang tak terhitung jumlahnya bahkan begitu sukar untuk berlabuh di kehangatan senyummu. Kisah kasih antara hangatnya dekapan seorang pangeran dari negeri seberang dengan dinginnya hati seorang primadona desa telah membuatmu enggan untuk beranjak dari tempat tidur. Teruntuk pangeran yang sedang tertidur di siang hari, bermimpilah dengan selimut putih hangat yang kuberikan kemarin. Kita jelas sering bertemu, bahkan semuanya telah terasa begitu akrab semenjak aku berkata bahwa aku adalah tetangga yang akan selalu berkunjung ke rumahmu. Meski yang sebenarnya adalah aku tinggal di rumah Jinyoung, yang memang kebetulan jaraknya tidak jauh dari rumahmu. Ketahuilah, jika kamu melihat matahari, maka aku adalah Hyeji, namun jika kamu melihat bulan, maka aku adalah Lusi. Sejauh ini, aku sudah terlalu paham dengan bagaimana perasaanmu terhadap pergantian musim di tahun ini. Aku mengerti, pasti kamu sedang membuat permohonan waktu itu, ketika kamu memejamkan mata dengan kedua telapak tangan yang saling menyatu. Sesuatu yang mungkin sangat ingin kamu dapatkan sebagai satu-satunya hadiah paling istimewa di hari ulang tahunmu. Iya, aku merasa terharu karena aku telah menjadi saksi atas harapan-harapan yang kamu minta di hari itu. Aku adalah satu-satunya orang yang berada di sampingmu ketika kamu menangis di bawah indahnya bintang-bintang di taman, tepat tengah malam. Ketika keadaan memaksaku untuk menjadi Hyeji di malam hari, aku mengerti alasan apa yang membuatku harus melakukannya. Kamu memintaku untuk membuat harapan juga, namun waktu itu aku hanya berpura-pura berdoa.


✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳

“Pangeran, jangan menyuruhku untuk membuat harapan yang lain lagi, karena sebenarnya hanya kaulah satu-satunya harapanku untuk tetap hidup menjadi manusia normal.”

✳▫▫▫▪~~↕《✴↕🌷↕✴》↕~~▪▫▫▫✳

Kita sudah seringkali menghabiskan waktu bersama, terutama ketika salju pertama turun di tengah kota. Setiap hari aku selalu memperhatikanmu, yang entah itu raut wajahmu, perasaanmu, maupun penampilanmu. Kamu sudah berulangkali mengubah warna rambutmu, namun tak satupun warna itu dapat mengurangi ketampananmu. Beberapa hari yang lalu, kamu mengembalikan warna rambutmu menjadi hitam. Entahlah, kurasa kamu hanya ingin terlihat seperti dirimu di masa lalu. Seperti bocah berusia 9 tahun yang sedang bermain dengan teman-temannya di taman. Kamu, hanya ingin terlihat seperti itu.

𝐒𝐏𝐑𝐈𝐍𝐆 𝐁𝐑𝐄𝐄𝐙𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang