Bolos

18 12 8
                                    

Ara hanya menurutinya. Waktu menunjukkan 06.25 mereka berpamitan untuk pergi ke sekolah.
Yanti sempat curiga karena tidak biasanya Ara pergi sepagi ini, tapi Ara berhasil membujuk dan menenangkan hati mamanya agar percaya dengan Angga.

⚛⚛⚛⚛

"Ara!" Teriakan yang hampir 5 kali memanggil pemilik nama tersebut Tapi sama sekali tidak ada sahutan yang membuatnya merasa sia-sia. Ravan memutuskan untuk pergi

"Nak Ravan, Ara sudah pergi!" kata Yanti dari ambang pintu membuat Ravan membalikan badannya 360° Mendengar hal tersebut.

"Ara sudah pergi? Beneran te?" Ravan, sambil berjalan menuju Yanti dan langsung mengalaminya

"Iya tadi ada temennya menjemput" mendengar hal itu Ravan mengirimkan mukanya

"Temen yang mana te? Cowok atau cewek?" Tanyanya heran karena biasanya hanya dia yang menjemput Ara.

Cowok, Sebenarnya tante tadi rada-rada curiga dan takut karena Ara dijemput pagi banget, Tante minta tolong kamu ya! lihatin Ara, tante takut ada apa-apa, jagain Ara tante cuma percaya sama kamu" ucap Yanti terdengar serius mengkhawatirkan anak gadisnya sambil matanya berkaca-kaca.

"Iya te, Ravan pasti jagain Ara, Ravan berangkat dulu ya" ucapnya namanya dibalas anggukan dan kalimat hati-hati keluar dari mulut Yanti

⚛⚛⚛⚛

keadaan di antara Ara dan Angga di perjalanan hening sampai Angga memecah keheningan tersebut

"Ra?"

"Kenapa?"

"Nggak apa-apa aku kira kamu tidur hahaha"

"Apaan sih Kak!?"

"Hari ini aku jemput kamu bukan buat sekolah"

"Lah kita mau ke mana?"

"Kemana aja, asal sama kamu tapi jangan ke sekolah" Angga terkekeh

"Ya kalau aku pengen ke sekolah, aku pengen sekolah kak"

"Gimana kalau kita ngemall, kita jalan-jalan, nonton, belanja, aku yang traktir deh"

"Tapi Kak--"

"Udah nggak papa sekali kali"

"Tapi kalau nanti aku bolos sekolah Terus Ravan bilang ke mama kalau aku nggak ada di sekolah, gimana?"

"Tenang kamu tinggal bujuk aja Ravan supaya dia nggak ngasih tahu kamu ke mama kamu"
Ara berfikir itu benar tidak mungkin akan tega melihatnya menderita

⚛⚛⚛⚛

Saat Ravan sibuk mencari Ara yang memang tidak ada di sekolah hampiri semua bagian sekolah dilihatnya dan diperiksa nya untuk mencari sahabatnya itu.

⚛⚛⚛⚛

Ara hanya pasrah diam duduk dimotor entah kamana Angga akan membawanya. Motor itu berhenti di sebuah Mall besar

"Kita mau ngapain Kak?" Tanya Ara

"Gimana kalau nonton, kamu mau beli apa? Nanti aku yang traktir" ucapan Angga santai sambil memarkirkan motornya

"Nggak kak aku nggak mau nanti dikatain matre sama anak satu sekolah itu"

"Tenang aja nggak ada yang berani ngatain kamu matre selagi kamu sama aku. Dah yok masuk"

"Tapi kak kita masih pakai baju sekolah"

"Oh iya! kamu pakai jaket yang kamu bawa tadi aku bakal lepas baju sekolahku"

"APA ?MAKSUD KAKAK, KAKAK NGGA PAKEK BAJU GITU?"

"Nggak gitu Ara sayang" ucap Angga sambil melepas kancing bajunya satu persatu sekarang hanya meninggalkan baju kaos berwarna putih yang membentuk dada bidangnya yang eksotis
"Beres yuk masuk" sambungnya sambil menggenggam tangan Ara menuju kepintu mall.

TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang