MoonStars [END]

Moonstars - 19

"Mau kemana, Jun?"

Mami bertanya pada anak bungsunya

"Biasa Mi. Base camp."

"Yaudah deh, hati-hati jangan ngebut-ngebut."

"Siap kalo itu. Juna berangkat dulu ya mi."

Setelah itu, Juna melenggang pergi meninggalkan mami di ruang tengah. Kembali berjalan menuju motornya berada dan segera menancapkan gas menuju base camp-nya.

Tak lama kemudian, Juna sudah sampai disana. Namun hanya ada Rey dan Roy warung umi.

"Baru sampe Jun?"

Roy bertanya membuat Juna mendecak. Sudah tau dirinya baru sampai disini masih saja ditanya. Dasar Roy kisyoshi.

"Menurut ngana?" Tanya Juna

"Yaelah gue kan basa-basi."

Halah. Juna kembali berdecak. Ini yang Juna tidak suka. Basa-basi busuk. Sudah tau basi masih saja di lakukan oleh kebanyakan orang. To the point kan lebih enak.

Itu sih menurut Juna.

"Yang lain kemana?" tanya Juna pada Rey saat mendudukkan bokongnya di sebelah Rey dan Roy

"Baru aja pada cabut. Lo kelamaan anjir." jawab Roy. Padahal sudah jelas, dari matanya saja Juna bertanya pada Rey. Tapi memang dasar Roy kiyoshi sialan ini menyebalkan. Jadilah dia yang menjawab.

Aduh kenapa jadi bahas Roy kiyoshi sih?

"Gue tanya sama Rey. Bukan lo Roy kiyoshi!" tandas Juna

"Wih, gue dikatain Roy kiyoshi, enak dong banyak duit, kagak usah pake pesugihan segala."

Ck, dasar otak ngepet.

"Otak lo ngepet banget sih!" Sanggah Juna sambil menjitak kepala Roy. Rey yang melihat itu terkekeh geli

"Iyalah. Gue kan juga pengen kaya kayak lo!"

"Gue gak kaya. Yang kaya orang tua gue anjir!"

"Tetep aja lo keluarga kaya."

"Ini kenapa kita jadi ngomongin kaya sih? Udahlah kita hidup itu berusaha bukan malah mengeluh tak berguna." Rey berucap membuat Roy dan Juna terpengarah.

Wow.... Bijak pemirsah...

"Tumben kesini?" ucap Rey memecah keheningan.

"Gue.. masih bingung mau gimana sama Rella."

"Ya lo gas lah!" jawab Roy cepat diangguki oleh Rey.

"Yaelah. Itu udah pasti. Tapi kali ini gue gak akan lepasin dia lagi. Dan gue juga bakal nunggu dia nyamperin gue dulu!"

"ELAH GAK GENTLE LO!"

A/n : Part ini dulunya ilang. Dan yah gue ngetik lagi dari awal.