Moonstars - 21

661 41 0
                                    




Ini jam makan siang, Leon berniat mengajak Luna ke restoran untuk makan, dan harapan hanyalah harapan. Ternyata Leon membawanya ke Kedai mie ayam. Tidak masalah bagi Luna. Mie ayam adalah makanan favoritnya.

Mereka berdua turun lalu duduk sebelum akhirnya memesan dua porsi mie ayam dan es teh manis

"Gakpapa kan Lun, makan disini?" Leon bertanya pada Luna, ih dasar.

"Malah nanya lagi, kan Luna emang suka mie ayam bang."

"Abang suka kamu kek gini." Leon lagi-lagi tersenyum tulus-setulus-tulusnya "Kamu tahu sendirilah tanggal tua duit abang menipis," lanjutnya

"Bayar sendiri-sendiri aja kalo gitu."

"Gaklah. Udah, abang bayarin aja."

Makanan sudah di depan mata, diantarkan oleh pelayan di kedai sini. Dia pergi setelah Leon mengucapkan terimakasih, ah sepertinya perempuan tadi tertarik dengan Leon, terlihat dari matanya yang berbinar saat melihat Leon.

"Makan gih."

Luna cuman ngangguk dan tidak nyahut lagi, mulai menikmati mie bertekstur lembut dan sesekali mengunyah es batu yang ada didalam es teh. Kebiasaan Luna sekali.

Baginya, suara kriuk-kriuk batu itu lebih nikmat dari suara siapapun.

Ouch, menggiurkan.


Setelah makan dan ngobrol-ngobrol sebentar, kini mereka berdua sudah di meja kasir berniat untuk membayar dan kembali kerumah untuk tidur-tiduran, mungkin.



--oOo--

Ada setitik rasa bahagia saat Luna datang menghampirinya selama dia menjauhi Luna.

Meskipun hanya sebentar, tapi Juna benar-benar senang. Ada sebuah kemajuan untuk hubungannya dan Luna.



Juna bersumpah!







Jika Luna menghampirinya sekali lagi, dia akan kembali memperjuangkan cintanya.

Ah, rasanya sudah tidak sabar lagi menunggu moment itu.


"Kamu kenapa sih senyam-senyum mulu? Lagi seneng ya?"

Juna mengerjap, mendongak menatap kakak perempuannya yang seperti baru pulang kuliah.

"Yoiiii."


"Ada update apanih?

"Kemaren kan Juna abis jauhin Rella, eh tiba-tiba aja setelah tiga minggu dia nyamperin Juna. Kangen kali, ah tapi cuma sebentar doang elahhh... Padahalkan Juna masih pengen lihat wajah jutek tapi cantiknya." Curhatnya pada Rita.

"Kirain ada apa. Huh lebay! Dasar bocah!"





Bukan itu jawaban yang ingin Juna dapatkan.

Tapi memang kakaknya itu selalu saja rese terhadap Juna. Jadi, beginilah persaudaraan mereka.

"Gak bisa apa liat adiknya seneng? Syirik banget dasar!"



















A/n : DASAR LAKI-LAKI! MAIN TARIK ULUR AJA ANJIR! HUHHHHHHH KAN ZBELLLL!

SEBAGAI KAUM HAWA GUE GAK TERIMA YAH.

MoonStars [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang