Pertama kali netraku memandangmu
Ada satu yang berbeda
Aku tak tahu apa namanya
Tak bisa pula mendefinisikannya
Hipotesa berkata jatuh cinta
Namun, logika tak percaya
Naluri berkata ingin mengenalnya
Namun, aku tak tahu caranya
Mata memang tak berkata
Namun, tatapannya menyiratkan sejuta makna
Mungkin tak sekarang
Mungkin saja nanti
Ya! Aku pastikan nanti
Kita akan bersua kembali
Walau tanpa bertegur sapa
Setidaknya matamu berbicara
Yang hanya kubalas debar jantungku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Tinta di Ujung Senja
Non-FictionMenceritakan curahan hati lika-liku kehidupan seseorang yang pandai menyembunyikan kesedihannya melalui senyum palsunya. Semua terangkum dalam rangkaian kata sederhana yang penuh makna.