Chapter 8[She speaks parseltongue]

1.5K 227 2
                                    

  Harry tak dapat berhenti memperhatikan andara. Gadis itu ternyata adalah keturunan voldemort, apakah selama ini gadis itu mengetahui hal ini, dan ia mendekati harry karena…ah tidak mungkin, ia tahu andara tidak selicik itu.

  Harry sudah tak bisa menahan semua ini lagi, ia ingin membuktikan apakah semua yang dikatakan dumbledore itu benar. Hanya ada satu cara untuk membuktikannya, dan cara itu adalah dengan parseltongue.

  Ia menatap rambut cokelat andara yang sekarang di beberapa helainya berwarna pirang, lalu mulai bertanya mengapa ia merubah warna rambutnya menjadi seperti itu. Dan andara terkecoh, ia menjawab pertanyaan harry dengan parseltongue sehingga ron dan hermione sontak memekik kaget.

"Kau b-baru saja berbicara parseltongue?" ron benar-benar terkejut, suaranya bergetar ketika melontarkan pertanyaan itu kepada andara yang sekarang wajahnya pucat. Harry merasa bersalah, tidak seharusnya ia membongkar rahasia andara seperti ini, karena belum tentu semua orang akan menerima kenyataan bahwa andara adalah keturunan voldemort.

"Aku tidak-" andara berusaha untuk mengelak tetapi teman-temannya itu tetap tidak menghiraukan elakkannya itu.

"Kami mendengarnya andara." ujar hermione"Tidak perlu mengelak."

"Aku tidak tahu kenapa aku bisa berbicara parseltongue, dulu kukira semua orang dapat melakukan ini, semua orang dapat berbicara dengan ular. Namun sejak tahun kedua dimana kalian bilang bahwa orang yang bisa bahasa ular dikaitkan dengan penyihir hitam, aku selalu menutupi kemampuanku ini." mata andara mulai berkaca-kaca"Aku sama sekali tidak tahu kenapa."

Sesaat hermione tampak berfikir.
"Harry menjadi parselmouth karena voldemort, tapi kau…andara, apakah ada sesuatu yang dapat menjelaskan tentang ini?"

"Aku tak tahu hermione." pekik andara kesal. Harry tahu bagaimana perasaan andara. Ia tahu perasaan gadis itu. Hati harry terasa sakit jika ia mengingat bahwa voldemort akan membunuh semua keturunannya dengan helena. Ia tidak ingin kehilangan gadis itu. Ia takut jika suatu saat ia akan menjadi pelahap maut, bagaimana mungkin voldemort dapat menyiakan kekuatan andara yang sangat kuat.

"Hey kalian berdua." panggil sheamus kepada ron dan hermione"Semua prefek diminta untuk menghadap profesor dumbledore."

Ron dan hermione pun mengangguk lalu segera pergi Menemuimu dumbledore. Setelah mereka berdua tidak lagi terlihat, andara pun menatap harry kesal.

"Terimakasih harry potter," ucapnya lembut. Tetapi harry tahu kata-kata itu sebenarnya adalah ungkapan kekesalan yang sebenarnya sangat ingin dilontarkan oleh andara.

  Andai saja harry tidak berjanji kepada dumbledore untuk menyimpan rahasia ini, ia pasti telah menceritakannya kepada andara, karena mau bagaimanapun pula andara harus tahu kebenaran tentang dirinya sendiri.

  Andara beranjak dari sofa ruang rekreasi gryffindor. Lalu menatap harry dengan tatapan kecewa sesaat sebelum ia pergi meninggalkan lelaki itu. Ia tahu harry sengaja menjebaknya untuk berbicara parseltongue, tetapi harry tak bisa melakukan itu padanya dan…ia juga bodoh karena ia masuk kedalam jebakan itu.

  Lebih baik ia tidak memikirkan hal itu karena ada hal yang harus ia fikirkan, dan hal itu adalah dengan siapa ia harus pergi ke pesta profesor slughorn. Ada harry dan hermione disana dan ia tidak tahu siapa yang harus ia ajak. Draco malfoy, tiba-tiba nama itu terbesit difikirannya. Ia ingin sekali mengajak lelaki itu untuk pergi tetapi…lupakan mereka semua, ini adalah hidupnya dan ia yang harus menentukan jalan hidupnya.

⚡⚡⚡⚡

  "Bukankah aneh andara, jika kau mengajakku kesana?" malfoy tampak tak setuju dengan pendapat andara yang bersikukuh untuk mengajaknya ke pesta profesor slughorn.

"Ayolah draco, kumohon. Aku tidak tahu harus dengan siapa lagi aku pergi kesana." mohon andara.

"andara, aku cuma tidak mau membuatmu mendapat masalah." ujar malfoy"Jika aku bukan draco malfoy dan kau bukan andara diggory, kita pasti bisa pergi berdua. Lagipula kau bisa pergi dengan yang lainnya."

Andara menggeleng kemudian melipat kedua lengannya dia dada"Aku tidak ingin pergi dengan mereka semua, karena kurasa-" andara menunduk, sebenarnya ia juga tak menyangka bahwa ia akan merasakan ini"Kurasa aku menyukaimu draco, sungguh. Aku tak tahu sejak kapan, tapi setiap aku berada didekatmu aku selalu merasakan kehangatan…aku mencintaimu draco."

  Malfoy tersenyum. Ia merasa sangat bahagia saat andara mengatakan hal itu, ia tidak dapat memikirkan hal yang lebih indah lagi selain hal ini. Ia mengelus pipi andara dengan lembut, kemudian mencium bibir gadis itu. Dan sejak itu andara benar-benar jatuh cinta kepadanya, ia benar-benar jatuh cinta kepada musuh bebuyutan sahabat-sahabatnya. Saat ini ia merasa seperti pengkhianat namun untuk saat ini saja, ia tidak ingin mengorbankan perasaannya.

LegilimensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang