Bonus chapter #1

1.7K 190 0
                                    

Hari demi hari berlalu, tetapi andara tetap tidak dapat berhenti memikirkan lelaki itu. Aneh memang, ditengah-tengah pencarian horcrux seperti ini, saat dunia sedang benar-benar kacau, ia masih saja dapat memikirkan lelaki itu.

Mereka memang sempat bertemu di malfoy manor. Tetapi pertemuan itu tidak pernah ia harapkan, ia tidak pernah mengharapkan pertemuan yang seperti itu.

⚡⚡⚡⚡
Flashback on

Beberapa bulan yang lalu

Mereka berempat digiring ke mafoy manor oleh greyback. Jantung andara berdebar dengan kencang, ia ingin sekali bertemu dengan lelaki itu, namun disisi lain ia merasa bersalah kepada ketiga temannya.

Andara berusaha berontak dari cengkeraman pria yang sedari tadi menahannya. Cengkeraman pria itu sangat kuat, ia merasakan rasa sakit di pergelangan tangannya.

Ia merasa tidak dapat berbuat apa-apa, tongkatnya dan teman-temannya di ambil, dan sekarang mereka semua sedang fokus dengan harry yang wajahnya telah di beri mantra oleh hermione. Dan malfoy diminta untuk memeriksa apakah itu benar-benar harry atau bukan. Andara seperti kehilangan harapan, mengingat malfoy sangat tidak menyukai harry.

"Aku tidak yakin." ujar draco malfoy, membuat kelegaan mulai berpendar di sekitar tubuh andara.

"Lihat lebih dekat, nak," ucap lucius, "Jika kita menjadi orang yang menyerahkan harry potter kepada pangeran kegelapan, semuanya kan dimaafkan."

"Kita tidak akan melupakan siapa yang menangkapnya, aku berharap tuan malfoy." kata salah seorang perampok yang membawa mereka.

"Kau berani berbicara seperti itu di rumahku sendiri!." teriak lucius tetapi narcissa segera menenangkannya.

"Jangan malu sayang, kemarilah," ujar bellatrix seraya mendekatkan malfoy kepada harry.

Berikutnya andara tidak dapat mendengar percakapan mereka yang samar-samar hingga malfoy berkata, "Apa yang terjadi dengan wajahnya?"

"Yeah, apa yang terjadi dengan wajahnya?" ulang bellatrix.

"Wajahnya sudah seperti itu saat kami menemukannya di hutan."

Dan bellatrix mencurigai hermione, sehingga ia memeriksa tongkatnya untuk mengetahui mantra apa yang terakhir kali ia pakai. Tetapi perhatiannya teralihkan kepada pedang gryffindor yang di pegang oleh salah seorang perampok.

"Dari mana kau mendapatkannya?" bellatrix terlihat panik.

"Ini ada di tas nya, dan sekarang ini menjadi milikku."

Entah apa yang terjadi tetapi beberapa saat kemudian, bellatrix mulai menyerang dan mengusir para perampok tersebut, dan mengurung harry, ron, dan andara di penjara bawah tanah.

"Kita tidak bisa membiarkannya disana." ujar ron mencemaskan keadaan hermione.

Harry mengangguk, mereka bertiga sangat panik saat ini. Namun sebuah ide gila terlintas di fikiran andara, ia tersenyum kepada harry dan ron, kemudian berkata, "Sangat tidak adil jika hermione yang harus menanggung semua ini, padahal akulah yang mengambil pedang itu dari gringgotts."

Kedua temannya itu pun mengernyit bingung, kemudian menyadari bahwa andara sengaja mengatakan hal itu agar ia dapat menolong hermione.

"Pettigrew!" teriaknya saat orang yang sangat ia benci itu baru menjauh beberapa langkah dari pintu. "Aku yang mengambil pedang itu." dan petrigrew segera membawanya kepada bellatrix.

Ia dapat melihat hermione terkapar di lantai dengan lengannya yang berdarah, sementara beberapa orang terkejut dengan kedatangannya, terutama draco malfoy.

"Bukankah sudah kubilang untuk mengurungnya di penjara!" teriak bellatrix.

"Aku yang mengambil pedang itu, bukan dia." ujar andara cepat, ia berusaha untuk menghilangkan semua rasa takut yang ada di hatinya untuk menyelamatkan temannya itu, atau lebih tepatnya untuk menggantikan posisi temannya itu.

Sekilas bellatrix terlihat sangat marah, tetapi kemudian ia segera tertawa... tawa yang sangat mengerikan bagi andara.

"Kuhargai kejujuranmu itu, nak." ujarnya, "Kemarilah!"

Dengan hati-hati andara berjalan mendekati bellatrix, lebih baik ia mengikuti saja perintah wanita ini.

"Di mana kau mendapatkan pedang itu?" tanya belatrix menyelidik.

Andara terdiam, ia yakin menipu bellatrix tidak semudah menipu pettigrew. Ia memaksa untuk berfikir dan, "Gringgotts." jawabnya dan segera menambahkan, "Aku menggunakan mantra confundus."

Bellatrix mengangguk puas kemudian mengacungkan tongkatnya ke arah andara seraya berseru, "Crucio!"

Dan pada saat itu juga andara merasakan kesakitan yang luar biasa, rasanya ia ingin mati saat itu juga. Ia meronta-ronta di lantai. Menangis. Yang dapat ia dengar hanyalah tawa bellatrix yang seperti menggema di kepalanya.

Sementara malfoy merasa sangat tidak berguna karena ia hanya dapat melihat gadis yang sangat ia cintai kesakitan tanpa dapat berbuat apa-apa, ia yakin sekali gadis berambut hitam sebahu dengan mata biru itu adalah andara yang sengaja mengubah penampilannya. Ia mengubah warna,model rambut, serta warna matanya.

Ia menggenggam tangan ibunya sembari menutup mata. Apapun yang terjadi di sana, lebih baik ia tidak melihatnya, ia benar-benar tidak sanggup melihatnya.

Namun beberapa saat kemudian, di saat gadis itu sudah kehilangan harapan. Ia dapat mendengar suara ron berseru, "Expelliarmus!" dan harry berseru, "Stupefy!"

Ia memang tidak cukup kuat untuk melihat apa yang terjadi. Tetapi ia tetap dapat mendengar, mendengar suara bellatrix, dan dapat mendengar suara yang sangat familiar berbisik di telinganya, "Maafkan aku."

Begitu juga suara pecahan kaca, yang terdengar tak lama sebelum harry membawanya mendekat kepada ron dan hermione dalam keadaan tak sadarkan diri.

Flashback off

LegilimensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang