Hijrah Tidak Sendiri

236 71 2
                                    

Sebaik-baik teman ialah yang terus
mengajak kita ke jalan Allah.

----------------------------------------------------

» Hijrah Tidak Sendiri.

Hijrah Lebih Berarti. «

Seorang gadis berkhimar hitam, Jilbab menjuntai keseluruh tubuhnya berwarna tosca. Ia berjalan ke masjid daerah rumah dan rumah sahabatnya.

Ia melihat sahabatnya -Sumayyah Kesuma- berkhimar merah maroon dan jilbab yang berwarna baby pink. Beliau sedang duduk di halaman masjid kawasan perempuan sedang membaca sebuah buku.

"Assalamu'alaaykum Warahmatullahi Wabarakatuh." salamnya kepada sahabatnya. Lalu duduk di depan sahabatnya.

Gadis yang sedang membaca buku itupun menoleh dan melihat sahabatnya di depan dirinya. Ia menutup bukunya dan menjawab salam sahabatnya.

"Wa'alaaykumussalaam Warahmatullahi Wabarakatuh."

Mereka bersalaman dan saling tebar senyum.

"Maaf ya mir, Aya ga sadar." dengan raut wajah bersalah karena ga merasa kehadiran sahabatnya.

"Iya gakpapa. Santai aja ay, kayak sama orang lain aja. Hehe... --

-- ...Oiya buku apa itu yang kamu baca Ay, hingga membuat sahabatku yang manis ini sangat fokus dan tak merasa kehadiranku "

Aya terkekeh mendengar penuturan sahabatnya. Ia menunjukkan bukunya yang berjudul 'Menjadi Pembela Islam'

"Oh, hehe. Buku itu ya. Enak ya bacanya hingga kamu selalu membawa dan membaca buku itu akhir-akhir ini."

"Iya, buku ini banyak banget menyimpan ilmu. Jadi Aya bawa dan baca agar mampu mengingat ilmu-ilmu di buku ini... --

-- ...Amirah, Sahabatku. Mau baca buku ini? "

Amirah lantas menganggukkan kepalanya pertanda ia menerima tawaran sahabatnya untuk meminjamkan bukunya untuk dirinya.

Sebelum ia memantapkan diri untuk memperbaiki kesalahannya yang terdahulu dan memulai semuanya untuk memperbaiki dirinya.

Amirah dulu kurang suka dengan buku yang banyak kata-kata sehingga membuat kepalanya pusing. Ia lebih suka mendengar ilmu daripada membaca. Maka dari itu, saat sekolah ia kurang minat membaca. Ia lebih suka mendengar apa yang disampaikan gurunya, mencatat poin penting dan mengingatnya. Daripada membaca yang berangkai-angkai kata itu. Sungguh bukan tipenya.

Tapi lihatlah sekarang, ia akan memulai segalanya. Hal yang tidak disukainya akan ia biasakan untuk mencoba, membiasakan dan menyukainya nanti. Selama itu Benar batinnya.

Ia akan Mencoba untuk membaca buku yang terdapat banyak kata-kata itu selama buku itu terdapat kebenaran dan Dalil didalamnya. Serta mengubah sifat buruknya yang dulu amat sangat menyukai komik dari berbagai cerita terutama fantasy dan romantis.

Ia akan memulainya dari sekarang. Karena jika dibiasakan dan menjadi rutinitas hingga ia dewasa nanti akan sulit di hentikan. Terutama yang terdapat kebahagiaan sesaat yang itu hanya ada di dunia ini yaitu dunia khayalan. Ia akan mencoba untuk terus membaca, mengingat, mengamalkan dan menyebarkan ilmu yang terdapat dalam buku tersebut.

Ia tidak tau kapan Allah memanggil dan menjemputnya. Tapi ia akan berusaha untuk menjalankan kewajibanNya sebagai seorang Hamba. Dan salah satunya mencari ilmu dan menyebarkan ilmu tersebut. Sebagai penopang baginya untuk menolongnya di Akhirat nanti.

Mencari Ridha AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang